JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

Evolution Like a Butterfly

An enemy,
Always fighting with us,
Until one day actually began intertwined relationship of friendship,
Departing from the hostilities.
However,
Also may be otherwise,
Friendship that led to hostility.
Or even a little hostility became great hostility.
A man who at one time, so we hate,
One day, transformed into a budding romances.
Also may be otherwise,
A married husband and wife,
Because of love,
But the quarrel led to the separation.
Drama of life.
Love incarnate hatred.
Budding romances,
And love the fall.
Revolution has always had a different face from evolution.
An evolution is always the same with a small snail creeping running,
However, because the slug focused on one goal,
He will arrive on time.
Even snail weak and helpless,
Can achieve its objectives.
That's the power of evolution.
Only a matter of time,
Sooner or later.
But a revolution,
Changes happen so suddenly,
surprisingly,
In fact, often at the expense of bloodshed.
There are times when we need to move slowly but surely,
There are times when we need to make a major life decision.
Dare to make drastic changes in our mindset.
But the revolution should not always be interpreted as bloodshed.
Just as a prince of an empire that chose to remove all the luxuries,
And began a life of asceticism.
The drastic changes and the practice of self-training,
Decisions remarkable and dramatic contrast.
Just as someone who moves from a dark world into the world of light,
Or vice versa,
It may also happen, a revolution takes place through evolution.
See Prince Siddharta Gaotama,
Changes in the life seemed revolutionary.
But who thought,
Bodhisattvas, a candidate of Buddha, planted the seed of good karma in past lives for billions of life,
Saving good karma from one life to the next,
From one life is continued in the next life,
Then matured in her life as a prince named Siddharta.
The struggle to live a Bodhisattva, towards the realization of Buddha,
Is an evolution.
In the small picture,
We may see it as a revolution.
But in the big picture,
All of it is an evolution.
Whatever it is,
Neither revolution nor evolution,
It all starts from a seed,
That is our mind itself.
Life is always characterized by both of these changes.
And we always reserve the right to choose,
Stagnant in the present circumstances,
Or gradually make changes.
Change itself, are the seeds of a long evolution.
Deciding to change the patterns of thinking, is the revolution itself,
Continuing the evolution of attitudes themselves, gradually.
While a long evolution,
If we look from a distance,
That is called a revolution.
Always so,
There never was that suddenly occur.
Just as a person to be intelligent,
Is through lifelong learning.
Like an ugly caterpillar,
Transformed into a cocoon,
Metamorphosis into a charming butterfly.
According to me,
O my friend,
The caterpillar evolved into a butterfly,
Or, did the caterpillar make a revolution in order to turned into a butterfly?
Whatever the answer,
Stay tuned, butterflies are beautiful creatures.

© HERY SHIETRA Copyright.

Seorang musuh,
Selalu bertengkar dengan kita,
Sampai suatu ketika justru mulai terjalin hubungan persahabatan,
Berangkat dari permusuhan itu.
Namun,
Juga bisa terjadi sebaliknya,
Pertemanan yang berujung permusuhan.
Atau bahkan permusuhan kecil menjadi permusuhan besar.
Seorang yang suatu waktu sangat kita benci,
Suatu hari menjelma menjadi cinta yang bersemi.
Juga bisa terjadi sebaliknya,
Seorang menikah menjadi suami-istri,
Karena cinta,
Namun terjadi pertengkaran berujung pada perpisahan.
Drama kehidupan.
Cinta yang menjelma kebencian.
Cinta yang bersemi,
Dan cinta yang gugur.
Revolusi selalu memiliki wajah yang berbeda dengan evolusi.
Sebuah evolusi selalu sama dengan seekor siput kecil yang berjalan merayap,
Namun karena berfokus pada satu tujuan,
Ia akan tiba pada waktunya.
Bahkan seekor siput yang lemah dan tanpa daya,
Dapat mencapai tujuannya.
Itulah kekuatan evolusi.
Hanya persoalan waktu,
Cepat atau lambat.
Namun sebuah revolusi,
Perubahan terjadi dengan demikian mendadak,
Mengejutkan,
Bahkan seringkali dengan mengorbankan pertumpahan darah.
Ada kalanya kita perlu bergerak secara perlahan namun pasti,
Ada kalanya kita perlu membuat sebuah keputusan besar dalam hidup.
Berani melakukan perubahan drastis dalam pola pikir kita.
Namun revolusi tak harus selalu diartikan sebagai pertumpahan darah.
Sama seperti seorang pangeran sebuah kerajaan yang memilih untuk melepas semua kemewahan,
Dan mulai masuk pada kehidupan pertapaan.
Perubahan drastis dan praktik pelatihan diri,
Keputusan yang yang luar biasa dramatis dan kontras.
Sama seperti seseorang yang bergerak dari dunia gelap menuju dunia terang,
Atau sebaliknya,
Bisa juga terjadi, revolusi berlangsung lewat evolusi.
Melihat Pangeran Siddharta Gaotama,
Perubahan dalam satu kehidupannya tampak revolusioner.
Namun siapa yang menyangka,
Seorang Boddhisatva calon Buddha menanam benih karma baik dalam kehidupan lampau selama miliaran kehidupan,
Menabung karma baik demi karma baik,
Dari satu kehidupan yang dilanjutkan pada kehidupan selanjutnya,
Kemudian matang pada kehidupannya sebagai seorang pangeran bernama Siddharta.
Perjuangan hidup seorang Bodhisatva menuju realisasi Buddha,
Adalah sebuah evolusi.
Dalam gambaran kecil,
Kita mungkin melihatnya sebagai sebuah revolusi.
Namun dalam gambaran besar,
Semua itu adalah sebuah evolusi.
Apapun itu,
Baik revolusi maupun evolusi,
Semua dimulai dari sebuah benih,
Yakni pikiran kita itu sendiri.
Hidup senantiasa diwarnai oleh kedua perubahan tersebut.
Dan kita senantiasa berhak untuk memilih,
Stagnan pada keadaan sekarang,
Atau berangsur-angsur melakukan perubahan.
Perubahan itu sendirilah bibit dari evolusi yang panjang.
Memutuskan perubahan pola berpikir adalah revolusi itu sendiri,
Yang berlanjut pada evolusi sikap diri secara bertahap.
Sementara suatu evolusi yang panjang,
Bila kita lihat dari kejauhan,
Itulah yang disebut dengan revolusi.
Selalu demikian adanya,
Tak pernah ada yang secara tiba-tiba terjadi.
Sama seperti seseorang menjadi cerdas,
Adalah lewat pembelajaran sepanjang hayat.
Bagai seekor ulat buruk rupa,
Menjelma kepompong,
Metamorfosis menjadi seekor kupu-kupu yang menawan.
Menurutku wahai kawanku,
Ulat itu melakukan evolusi menjadi kupu-kupu,
Ataukah ulat itu melakukan revolusi menjelma kupu-kupu?
Apapun jawabannya,
Kupu-kupu tetaplah indah.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.