JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

Learn to be Loved

There is a big difference,
Between the love our own self-ego,
Love others,
And loves a life.
By marrying a wife or a husband,
Not mean that we really love him.
It could be that we just loved our own ego,
For control and become ruler over the lives of others.
Gave birth to a child, and feed them and shelter,
Not always mean love child,
They may want to be the boss on their own children.
Often we mistakenly interpret our own feelings.
We thought,
That we liked a girl or a guy,
And call it a lover.
However,
It may be that we only love ourselves,
Sided with our ego,
With the intention to become ruler over the lives of others and to hang of it.
Teachings that truly loves life,
Nothing will ever claimed lives and life of others,
For any reason.
Whatever the reason,
People who truly loves life,
Would never claim life and the lives of others,
They will even continue to give life and caring for life.
Gives color to life,
Like a rainbow.
People who love only themselves,
Will be transformed like a black hole,
Which suck all whatever is nearby,
Without knowing satisfied,
Even suck the life and future of their own closest people.
Love others,
Means would be like being a sun is always shining,
Sharing the warmth and light,
To anyone who was nearby.
Love others,
Means transformed into a rainbow, which give color full of joy for our loved ones.
To love life,
Means to maintain and care for every living creature.
Love others,
It starts with learning to love yourself.
To be able to love ourselves,
First begin by familiarizing attitude deserves to be loved.
When we begin to respect ourselves,
We would never again seek recognition from the outside world.
Recognition of the hearts of us,
It's enough to be a light that illuminates every step of our lives,
In the midst of a world filled with darkness.
Be a lamp unto ourselves,
So at the same time we become a lamp also for other people who are around us.
As a coach of a football team,
He must first love the world of football before becoming a coach.
To love a child,
As a father or mother,
Must first love their role as parents.
To become an educator,
He must first love of education and the world of teenagers.
It is wonderful to be able to learn to love each other,
Loved by ourselves,
And learn to be loved.
Can be,
We are left not because a child is not filial,
Or because other people do not know how to payback our help,
Maybe because we do not yet know how to be loved.

© HERY SHIETRA Copyright.

Terdapat perbedaan besar,
Antara mencintai ego diri sendiri,
Mencintai orang lain,
Dan mencintai kehidupan.
Dengan menikahi seorang istri atau seorang suami,
Bukan berarti kita benar-benar mencintai dirinya.
Bisa jadi kita hanya mencintai ego diri kita sendiri,
Untuk menguasai dan menjadi penguasa atas hidup orang lain.
Melahirkan seorang anak dan memberinya makan serta tempat bernaung,
Bukan selalu berarti mencintai sang anak,
Mereka bisa jadi hendak menjadi bos atas anak mereka sendiri.
Seringkali kita keliru dalam menafsirkan perasaan kita sendiri.
Kita pikir,
Bahwa kita menyukai seorang gadis atau seorang pria,
Dan menyebutnya sebagai kekasih.
Namun,
Bisa jadi kita hanya mencintai diri kita sendiri,
Memihak ego kita,
Dengan berniat untuk menjadi penguasa atas hidup orang lain dan dengan menguasainya.
Ajaran yang sungguh-sungguh mencintai kehidupan,
Tiada akan pernah merenggut hidup dan nyawa orang lain,
Dengan alasan apapun.
Apapun alasannya,
Orang yang sungguh-sungguh mencintai kehidupan,
Takkan pernah merenggut nyawa dan kehidupan orang lain,
Mereka bahkan akan senantiasa memberikan kehidupan dan merawat kehidupan.
Memberi warna pada kehidupan,
Bagai sebuah pelangi.
Orang yang hanya mencintai diri sendiri,
Akan menjelma seperti sebuah lubang hitam,
Yang menghisap segala apapun yang ada didekatnya,
Tanpa kenal terpuaskan,
Bahkan menghisap hidup dan masa depan orang terdekatnya sendiri.
Mencintai orang lain,
Berarti bagaikan menjadi sebuah matahari yang selalu bersinar,
Membagi kehangatan dan cahayanya,
Kepada siapapun yang berada di sekitarnya.
Mencintai orang lain,
Berarti menjadi pelangi yang memberi warna penuh keceriaan bagi orang tersebut yang kita kasihi.
Mencintai kehidupan,
Berarti menjaga serta merawat setiap makhluk hidup.
Mencintai orang lain,
Dimulai dengan belajar untuk mencintai diri sendiri.
Untuk dapat mencintai diri kita sendiri,
Pertama-tama dimulai dengan membiasakan sikap yang layak untuk dicintai.
Ketika kita mulai mampu menaruh hormat pada diri kita sendiri,
Kita takkan pernah lagi mencari pengakuan dari dunia luar.
Pengakuan dari dalam hati diri kita,
Sudah cukup untuk menjadi pelita yang menerangi setiap langkah hidup kita,
Di tengah dunia yang penuh dengan kegelapan ini.
Jadilah pelita bagi diri kita,
Maka disaat bersamaan kita menjadi pelita pula bagi orang-orang lain yang berada di sekitar kita.
Seperti seorang pelatih tim sepak bola,
Ia harus terlebih dahulu mencintai dunia sepak bola sebelum menjadi seorang  pelatih.
Untuk mencintai seorang anak,
Seseorang ayah atau ibu,
Harus terlebih dahulu mencintai peran mereka sebagai orang tua.
Untuk menjadi seorang pendidik,
Ia harus terlebih dahulu mencintai pendidikan dan dunia para remaja.
Sungguh indah untuk mampu belajar saling mencintai,
Dicintai oleh diri kita sendiri,
Dan belajar untuk dapat dicintai.
Bisa jadi,
Kita ditinggalkan bukan karena seorang anak tidak berbakti,
Atau karena orang lain tidak tahu berbalas budi,
Mungkin dikarenakan kita belum tahu bagaimana caranya dicintai.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.