JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

SHOOT A STAR

HERY SHIETRA Design & Artwork Factory
Copyright by: Hery Shietra
When we enter came a bleak period and dark in our lives,
Look away for a moment.
For the moment, we face the sky,
And found that we can see the stars in the dark sky.
Everyone has experienced and through the darkest period in their lives.
Not always we live in a happily with colorful days.
Everything change.
Nothing is eternal.
No one can run as we please.
Sometimes the dark period is the right moment to contemplate.
Self-intropection.
Start to get acquainted with yourself.
Finding ourselves.
Like the day before twilight, we can begin to observe celestial objects.
When our life is full of color, we forget ourselves.
Immersed in a frenetic.
Ourselves to be away from ourselves.
Alienated for and from ourselves.
No longer recognize ourselves.
Even being a human who far different from the identity.
Dark period makes us stopped for a moment.
Retiring for a moment.
Evaluate life for a moment.
Meditating.
Began to open the eyes of our hearts to realize life.
Understanding the feelings and will of the innermost self.
Increasingly leaden, of increasingly dark, becoming the bright those stars in the black sky.
Live like the wheels are always turning.
It is good we accept the change.
Remain open to all possibilities.
Open to change.
Would no longer insist.
No longer stubborn.
The more grown up,
the greater responsibility for our own lives.
Oh my friend,
I wanted to archer those stars in the sky.

© HERY SHIETRA Copyright.

Ketika tengah datang masa-masa suram dan kelam dalam hidup kita,
Berpalinglah untuk sesaat.
Untuk sejenak kita tatap langit,
Dan mendapati kita dapat melihat bintang-bintang di langit yang gelap itu.
Setiap orang pernah mengalami dan melalui masa paling gelap dalam hidup mereka.
Tak selamanya hidup kita gembira dengan hari-hari penuh warna.
Segalanya berubah.
Tiada yang kekal.
Tiada yang dapat berjalan sesuai kehendak kita.
Terkadang masa kelam adalah momen tepat untuk berkontemplasi.
Introspeksi diri.
Mulai berkenalan dengan diri sendiri.
Menemukan diri.
Bagai hari menjelang senja, kita mulai dapat mengamati benda-benda langit.
Ketika hidup penuh warna, kita lupa akan diri kita sendiri.
Terbenam dalam hingar-bingar.
Diri kita menjadi jauh dari diri kita sendiri.
Terasing bagi diri kita sendiri.
Tidak lagi mengenali diri kita sendiri.
Bahkan menjadi manusia yang jauh berbeda dari jati diri.
Masa gelap membuat kita menghentikan langkah untuk sejenak.
Rehat untuk sejenak.
Mengevaluasi hidup untuk sejenak.
Bermeditasi.
Mulai membuka mata hati untuk menyadari kehidupan.
Memahami perasaan dan kehendak diri yang paling dalam.
Kian kelam, kian gelap, kian terang-benderang bintang di langit hitam itu.
Hidup bagai roda yang senantiasa berputar.
Alangkah baiknya kita menerima perubahan yang terjadi.
Tetap terbuka pada segala kemungkinan.
Terbuka pada perubahan.
Tidak lagi bersikeras.
Tidak lagi keras kepala.
Kian beranjak dewasa, kian besar tanggung jawab atas hidup kita sendiri.
Oh sahabatku, aku ingin sekali memanah bintang di langit itu.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.