JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

THE POOR DEVIL

HERY SHIETRA Design & Artwork Factory
HERY SHIETRA Design & Artwork Factory Copyright
Who is the most unfortunate creature fared in this world?
He is the scapegoat.
Can not be denied,
There are more poor creatures who surpass him,
He is the devil.
When humans do good,
Human admitted that it was motivated by the personal wishes,
Then ask for remuneration at the almighty.
On the contrary,
When people do evil,
All error is thrown on the scapegoat,
That is the devil,
Scapegoats as the instigator,
Human tempter.
A man wants to go to heaven,
Although doing bad for civilization,
With hand-washing action,
Throw the whole responsibility,
At the devil who does not know anything,
Can only accept defamation gracefully.
There is no creature more loved by humans,
Not the angels of the most loved by humans,
Nor wife, husband, or her family,
But the devil as a savior,
Savior that resemble trash cans dumped all the rottenness of human behavior.
Humans forever live off the devil.
Humans need the devil.
The devil became a savior of man,
Helper of mankind,
And at the same time,
Being victimized by human,
With innocent face.
At the same time,
Satan was held hostage,
Helpless,
And resigned to the act of man,
Being a human scapegoat,
Without power.
Unable to defend himself.
At the same time,
Satan was held hostage,
Helpless,
And resigned to the act of man,
Being a human scapegoat,
Without power.
Unable to defend himself.
Humans can hire a lawyer,
But the devil did not have lawyers to hire to face a human who more cunning than any creature.
Indeed, mankind has been indebted to the devil.
Every religious scholars,
Accusing the devil,
Cursed him,
But at the same time maintain itself as a scapegoat which be good and always reliable as a stepping stone toward heaven for human.
The attitude of the devil that is be steadfast and patient,
Accept a variety of slander and curses,
Indeed, O man,
The devil is the most entitled to enter heaven.
Not one of devil who was born with a bad face and horns,
Nor any of mother who gave birth,
But the man who had described the figure as bad as it is.
This tale passed down from one generation,
To the next generation,
Who swallow self-justification of their predecessors,
And inherit the same strategy to heaven.
No one was more be feared to demons, other than humans.
Indeed, the devil has long felt a hell on earth when human scapegoating him.
Really, I'm ashamed to face the devil.
O devil, may you be strong.
Because we are,
Mankind,
Still need you,
Scapegoat.

© HERY SHIETRA Copyright.

Siapakah makhluk yang bernasib paling malang di dunia ini?
Ia adalah si kambing hitam.
Malang tak dapat ditolak,
Terdapat makhluk yang lebih malang lagi darinya,
Ialah sang iblis.
Ketika manusia berbuat baik,
Manusia mengaku sebagai dorongan kehendaknya pribadi,
Lantas meminta imbalan pada yang maha kuasa.
Namun sebaliknya,
Ketika manusia melakukan keburukan,
Semua kesalahan dilemparkan pada sang kambing hitam,
Yakni sang iblis,
Yang dijadikan kambing hitam sebagai penghasut,
Penggoda manusia.
Manusia hendak masuk surga,
Meski berbuat buruk bagi peradaban,
Dengan aksi cuci tangan,
Melempar seluruh tanggung-jawab,
Pada sang iblis yang tidak tahu-menahu,
Hanya dapat menerima fitnah dengan lapang dada.
Tiada makhluk yang lebih dicintai manusia,
Bukan malaikat,
Bukan pula istri, suami, atau keluarganya,
Namun sang iblis sebagai juru selamatnya,
Juru selamat yang menyerupai tong sampah mencampakkan semua kebusukan perilakunya.
Selamanya manusia hidup dengan mengandalkan sang iblis.
Manusia membutuhkan sang iblis.
Sang iblis menjadi juru selamat manusia,
Penolong manusia,
Yang disaat bersamaan,
Menjadi tumbal manusia,
Yang menampilkan wajah tak bersalah.
Disaat bersamaan,
Iblis merasa tersandera,
Tidak berdaya,
Dan pasrah menghadapi ulah para manusia,
Menjadi kambing hitam manusia,
Tanpa daya.
Tanpa mampu berkutik ataupun membela diri.
Manusia dapat menyewa pengacara,
Namun iblis tak memiliki pengacara untuk disewa menghadapi manusia yang lebih licik dari mahkluk manapun.
Sungguh, umat manusia telah banyak berhutang budi padanya.
Para ahli agama,
Menuding sang iblis,
Menistanya,
Namun disaat bersamaan memelihara sebagai kambing hitam yang baik dan senantiasa dapat diandalkan sebagai batu pijakan menuju surga.
Atas sikap sang iblis yang tabah dan penyabar,
Menerima berbagai fitnah dan kutukan,
Sesungguhnya wahai manusia,
Sang iblislah yang paling berhak masuk surga.
Bukan salah iblis terlahir dengan wajah buruk dan bertanduk,
Bukan pula salah bunda mengandung,
Namun manusia yang telah menggambarkan sosoknya sebagai demikian buruk adanya.
Dongeng ini diwariskan dari satu generasi,
Ke generasi berikutnya,
Yang menelan mentah-mentah alasan pembenaran diri para pendahulu mereka,
Dan mewarisi strategi menuju surga yang sama.
Tak ada yang lebih ditakutkan para iblis selain manusia.
Sungguh, telah lama sang iblis merasakan neraka dunia oleh para manusia yang mengkambing-hitamkan dirinya.
Sungguh, aku malu menghadapi sang iblis.
Wahai iblis, semoga engkau dapat tegar.
Sebab kami,
Kaum manusia,
Masih membutuhkan engkau,
Sang kambing hitam.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.