HERY SHIETRA Design & Artwork Factory Copyright |
He is the scapegoat.
Can not be denied,
There are more poor creatures who surpass him,
He is the devil.
When humans do good,
Human admitted that it was motivated by the personal wishes,
Then ask for remuneration at the almighty.
On the contrary,
When people do evil,
All error is thrown on the scapegoat,
That is the devil,
Scapegoats as the instigator,
Human tempter.
A man wants to go to heaven,
Although doing bad for civilization,
With hand-washing action,
Throw the whole responsibility,
At the devil who does not know anything,
Can only accept defamation gracefully.
There is no creature more loved by humans,
Not the angels of the most loved by humans,
Nor wife, husband, or her family,
But the devil as a savior,
Savior that resemble trash cans dumped all the rottenness of human
behavior.
Humans forever live off the devil.
Humans need the devil.
The devil became a savior of man,
Helper of mankind,
And at the same time,
Being victimized by human,
With innocent face.
At the same time,
Satan was held hostage,
Helpless,
And resigned to the act of man,
Being a human scapegoat,
Without power.
Unable to defend himself.
At the same time,
Satan was held hostage,
Helpless,
And resigned to the act of man,
Being a human scapegoat,
Without power.
Unable to defend himself.
Humans can hire a lawyer,
But the devil did not have lawyers to hire to face a human who more cunning
than any creature.
Indeed, mankind has been indebted to the devil.
Every religious scholars,
Accusing the devil,
Cursed him,
But at the same time maintain itself as a scapegoat which be good and
always reliable as a stepping stone toward heaven for human.
The attitude of the devil that is be steadfast and patient,
Accept a variety of slander and curses,
Indeed, O man,
The devil is the most entitled to enter heaven.
Not one of devil who was born with a bad face and horns,
Nor any of mother who gave birth,
But the man who had described the figure as bad as it is.
This tale passed down from one generation,
To the next generation,
Who swallow self-justification of their predecessors,
And inherit the same strategy to heaven.
No one was more be feared to demons, other than humans.
Indeed, the devil has long felt a hell on earth when human scapegoating
him.
Really, I'm ashamed to face the devil.
O devil, may you be strong.
Because we are,
Mankind,
Still need you,
Scapegoat.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Siapakah makhluk yang
bernasib paling malang di dunia ini?
Ia adalah si kambing hitam.
Malang tak dapat ditolak,
Terdapat makhluk yang lebih
malang lagi darinya,
Ialah sang iblis.
Ketika manusia berbuat baik,
Manusia mengaku sebagai
dorongan kehendaknya pribadi,
Lantas meminta imbalan pada
yang maha kuasa.
Namun sebaliknya,
Ketika manusia melakukan
keburukan,
Semua kesalahan dilemparkan
pada sang kambing hitam,
Yakni sang iblis,
Yang dijadikan kambing hitam
sebagai penghasut,
Penggoda manusia.
Manusia hendak masuk surga,
Meski berbuat buruk bagi
peradaban,
Dengan aksi cuci tangan,
Melempar seluruh
tanggung-jawab,
Pada sang iblis yang tidak
tahu-menahu,
Hanya dapat menerima fitnah
dengan lapang dada.
Tiada makhluk yang lebih
dicintai manusia,
Bukan malaikat,
Bukan pula istri, suami, atau
keluarganya,
Namun sang iblis sebagai juru
selamatnya,
Juru selamat yang menyerupai
tong sampah mencampakkan semua kebusukan perilakunya.
Selamanya manusia hidup
dengan mengandalkan sang iblis.
Manusia membutuhkan sang
iblis.
Sang iblis menjadi juru
selamat manusia,
Penolong manusia,
Yang disaat bersamaan,
Menjadi tumbal manusia,
Yang menampilkan wajah tak
bersalah.
Disaat bersamaan,
Iblis merasa tersandera,
Tidak berdaya,
Dan pasrah menghadapi ulah
para manusia,
Menjadi kambing hitam manusia,
Tanpa daya.
Tanpa mampu berkutik ataupun membela
diri.
Manusia dapat menyewa
pengacara,
Namun iblis tak memiliki
pengacara untuk disewa menghadapi manusia yang lebih licik dari mahkluk manapun.
Sungguh, umat manusia telah
banyak berhutang budi padanya.
Para ahli agama,
Menuding sang iblis,
Menistanya,
Namun disaat bersamaan
memelihara sebagai kambing hitam yang baik dan senantiasa dapat diandalkan
sebagai batu pijakan menuju surga.
Atas sikap sang iblis yang
tabah dan penyabar,
Menerima berbagai fitnah dan
kutukan,
Sesungguhnya wahai manusia,
Sang iblislah yang paling
berhak masuk surga.
Bukan salah iblis terlahir
dengan wajah buruk dan bertanduk,
Bukan pula salah bunda
mengandung,
Namun manusia yang telah
menggambarkan sosoknya sebagai demikian buruk adanya.
Dongeng ini diwariskan dari
satu generasi,
Ke generasi berikutnya,
Yang menelan mentah-mentah alasan
pembenaran diri para pendahulu mereka,
Dan mewarisi strategi menuju
surga yang sama.
Tak ada yang lebih ditakutkan
para iblis selain manusia.
Sungguh, telah lama sang
iblis merasakan neraka dunia oleh para manusia yang mengkambing-hitamkan
dirinya.
Sungguh, aku malu menghadapi
sang iblis.
Wahai iblis, semoga engkau
dapat tegar.
Sebab kami,
Kaum manusia,
Masih membutuhkan engkau,
Sang kambing hitam.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.