What is the most beautiful poetry and lyric in the face of this Earth?
Not a melancholy poem,
But the language of honesty,
That was the expression of the most beautiful in this life.
Somehow,
Honesty becomes a rare thing in human life.
Not know since when,
Humans began to leave honesty,
And starting pleased with their new identity,
As a braggart,
Manipulator,
Even being a provocateur.
With language,
Human civilization moves forward rapidly.
However, through the language as well,
Human civilization slowly but surely,
Moving backwards at the same speed to high.
What is the motive of interest from all this dishonesty?
Real life is not like the entertainment, which is enough we saw on
television.
Why do humans carry a fictitious life thus in real life?
Is it prefers human to human so lied and fooled therefore become accustomed
to lying?
In fact we have the heart, being untrue to our own families,
To the people closest to us,
Even deceive ourselves.
Be respectful to yourself,
Means being honest with ourselves.
In this modern world progresses,
Honesty becomes increasingly as a scarce,
It is difficult therefore encountered.
The world became so hostile place.
Humans who wears a suit and tie,
Even dare to take the lives of others while smiling,
Without sense of guilt,
Without embarrassment.
Remove your masks that covered our face.
Be ourselves,
Through being honest.
No life so freely rather than being an honest man and a clean fully,
Any honest life as difficult it would be,
O my friend,
Hang in there,
Keep your honesty,
I will certainly support and walk with you,
As your best fellow traveler.
Let us keep our promise, than.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Apakah puisi dan syair
terindah di muka Bumi ini?
Bukanlah sajak yang
melankolis,
Namun bahasa kejujuran,
Itulah ungkapan terindah
dalam kehidupan ini.
Entah bagaimana,
Kejujuran menjadi hal yang
langka di tengah kehidupan manusia.
Entah sejak kapan,
Manusia mulai meninggalkan kejujuran,
Dan mulai senang dengan
identitas baru mereka,
Sebagai pembual,
Manipulator,
Bahkan menjadi provokator.
Dengan bahasa,
Peradaban manusia bergerak
maju dengan pesatnya.
Namun lewat bahasa pula,
Peradaban manusia secara
perlahan namun pasti,
Bergerak mundur dengan
kecepatan yang sama tingginya.
Apakah yang menjadi motif
tujuan dari segala ketidakjujuran ini?
Kehidupan nyata bukanlah
panggung hiburan yang cukup kita saksikan di televisi.
Mengapa manusia membawa
kehidupan fiktif demikian dalam kehidupan nyata?
Apakah memang manusia lebih
menyukai untuk dibohongi dan dibodohi sehingga manusia menjadi terbiasa
karenanya untuk berbohong?
Bahkan kita tega bersikap
tidak jujur terhadap keluarga kita,
Terhadap orang terdekat kita,
Bahkan mengelabui diri kita
sendiri.
Bersikap hormat terhadap diri,
Berarti bersikap jujur
terhadap diri kita sendiri.
Dalam dunia modern berkembang
maju ini,
Kejujuran menjadi kian
sebagai barang langka,
Demikian sukar dijumpai.
Dunia menjadi tempat yang
demikian tidak bersahabat.
Manusia yang memakai jas
serta berdasi,
Bahkan tega merampas kehidupan
orang lain sambil tersenyum,
Tanpa rasa bersalah,
Tanpa rasa malu.
Lepaskanlah topeng yang
menutupi wajah kita.
Jadilah diri kita sendiri,
Lewat bersikap jujur.
Tak ada kehidupan yang
sedemikian bebas daripada menjadi manusia yang jujur dan bersih sepenuhnya,
Sesukar apapun kehidupan yang
jujur itu nantinya,
Wahai kawanku,
Bertahanlah,
Pertahankanlah kejujuranmu,
Aku pasti akan mendukung dan
berjalan bersamamu,
Sebagai kawan seperjalanan.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.