JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

The Art of Life

If there are a lot of good things out there,
It is not necessary we consume things that are not healthy and not good for physical and mental development of our own.
When there is no good thing that we can choose and take from out there,
It is not necessary to force myself to eat things that are not good.
Like someone with a reason thirsty,
Drinking salt water from the ocean,
With the hope to quench your thirst.
If we were able to hear normally,
It is not necessary we act as if we are deaf.
If we were able to hear well,
Use our ears to listen to good advice and good information.
If the other person is able to hear well,
It is not necessary to act as though the other person is deaf.
If the other person is able to hear well,
Convey advice for her/his guidance, or to simply reprimand when they make a mistake.
If we were able to see with good eyesight,
It is not necessary to behave as of us a blind person.
If we were able to see clearly,
It is not necessary to close the eyes to see the various behavior of us that is not necessarily good.
If we are able to think well,
It is not necessary to act as though unable to stand on our own thoughts.
When our brain functions are still going well,
Then start to be able to think for themselves and have their own stance, without having to always let others feed our minds with their ideas.
We need to live within our own minds.
If we still have the completeness of the perfect body,
It is not necessary to behave as ourselves is lame and physical disabilities.
When we have a healthy body condition,
It is not necessary we behave ourselves as if a sick person.
If we have a variety of abundant material possessions,
It is not necessary to behave like beggars who are always begging.
If we have the wealth and prosperity,
It is not necessary snatch and steal the rights of others.
When we have a child,
Then behave as a good parent and gave the example and guidance.
If we have a role and responsibility as a father or a mother,
It is not necessary we behave as an employer towards our own children.
If we have the resources to break the mental block,
It is not necessary to be whiny and demanding.
If we have access to various resources,
So is the demand ourselves to manage and empower ourselves and our environment.
Many of us,
Being able to see well,
Being able to hear very well,
Being able to speak well,
Being able to think well,
Have the means to give,
Has a near-perfect body,
Has a remarkable intellect,
But acting as if a person who is deaf,
Act like a man who was blind,
Act like a man who mute,
Act like a imbecile,
Act like a poor man,
Behave as a disabled person,
Act like a senile person.
One might have a body and mind that great intelligence remarkable.
But as long as he has also mental poor,
He is a poor man in the eyes of himself.
When we are able to provide a good thing,
Why do we choose to throw bad words, bad thoughts, and bad deeds?
Meanwhile,
We all have abundant resources,
Able to think,
Being able to move,
Being able to see,
Being able to hear,
Being able to speak aloud,
However misused to harm themselves and others.
Know how we should use it, when we have to be silent for a moment, and know where we can act,
Is an art of life itself.

© HERY SHIETRA Copyright.

Bila terdapat banyak hal yang baik di luar sana,
Tak perlulah kita konsumsi hal-hal yang tidak sehat dan tidak baik bagi perkembangan fisik dan mental kita sendiri.
Bila tiada hal yang baik yang dapat kita pilih dan ambil dari luar sana,
Tak perlulah kita memaksakan diri untuk mengkonsumsi hal-hal yang tidak baik.
Bagai seseorang dengan alasan haus,
Meminum air asin dari lautan,
Dengan harapan dapat melepas dahaga.
Bila kita mampu mendengar dengan normal,
Tidaklah perlu kita bersikap seolah diri kita tuli.
Bila kita mampu mendengar dengan baik,
Gunakanlah telinga kita dengan baik untuk menyimak nasehat dan informasi yang baik.
Bila orang lain mampu mendengar dengan baik,
Tidaklah perlu bersikap seolah orang lain tuli.
Bila orang lain mampu mendengar dengan baik,
Utarakanlah nasehat bimbingan untuknya, atau untuk sekedar menegurnya bila mereka melakukan kekeliruan.
Bila kita mampu melihat dengan pandangan yang baik,
Tidaklah perlu kita bersikap seolah diri kita orang yang buta.
Bila kita mampu melihat dengan baik,
Tidaklah perlu kita menutup mata melihat berbagai kelakuan diri kita yang belum tentu benar adanya.
Bila kita mampu berpikir dengan baik,
Tidaklah perlu kita bersikap seolah tidak mampu berdiri diatas pikiran kita sendiri.
Bila fungsi otak kita masih berjalan dengan baik,
Maka mulailah untuk mampu berpikir sendiri dan memiliki pendirian sendiri tanpa harus selalu orang lain yang menyuapi pikiran kita dengan berbagai pemikiran mereka.
Kita perlu hidup di dalam pikiran kita sendiri.
Bila kita masih memiliki kelengkapan tubuh yang sempurna,
Tidaklah perlu kita bersikap seolah diri kita adalah orang yang lumpuh dan cacat fisik.
Bila kita memiliki kondisi tubuh yang sehat,
Tidaklah perlu kita bersikap diri kita seakan sebagai orang yang sakit.
Bila kita memiliki berbagai harta materi yang melimpah,
Tidaklah perlu kita bersikap seperti pengemis yang selalu meminta-minta.
Bila kita memiliki harta dan kemakmuran,
Tidaklah perlu kita merenggut dan mencuri hak orang lain.
Bila kita memiliki seorang anak,
Maka bersikaplah sebagai seorang tua yang baik dan memberi teladan serta bimbingan.
Bila kita memiliki peran dan tanggung jawab sebagai seorang ayah atau seorang ibu,
Tidaklah perlu kita bersikap sebagai seorang majikan terhadap anak kita sendiri.
Bila kita memiliki berbagai sumber daya untuk mendobrak blokir mental,
Tidaklah perlu kita bersikap cengeng dan banyak menuntut.
Bila kita memiliki akses terhadap berbagai sumber daya,
Maka adalah tuntutan diri kita untuk mengelola dan memberdayakan diri dan lingkungan kita.
Banyak diantara kita,
Mampu melihat dengan baik,
Mampu mendengar dengan baik,
Mampu berbicara dengan baik,
Mampu berpikir dengan baik,
Memiliki kekayaan untuk memberi,
Memiliki tubuh yang mendekati sempurna,
Memiliki kecerdasan yang luar biasa,
Namun bersikap seolah sebagai orang yang tuli,
Bersikap seolah sebagai orang yang buta,
Bersikap seolah sebagai orang yang bisu,
Bersikap seolah sebagai orang yang dungu,
Bersikap seolah sebagai orang yang miskin,
Bersikap seolah sebagai orang yang cacat,
Bersikap seolah sebagai orang yang pikun.
Seseorang mungkin dapat memiliki tubuh dan kecerdasan pikiran yang hebat luar biasa.
Namun sepanjang dirinya memiliki juga mental yang miskin,
Ia adalah orang yang miskin di mata dirinya sendiri.
Bila kita mampu memberikan hal yang baik,
Mengapa kita memilih untuk melontarkan kata-kata yang buruk, pikiran yang buruk, maupun perbuatan yang buruk?
Sementara itu,
Kita semua memiliki sumber daya yang melimpah,
Mampu berpikir,
Mampu bergerak,
Mampu melihat,
Mampu mendengar,
Mampu bersuara,
Namun menyalahgunakannya untuk menyakiti diri sendiri dan orang lain.
Tahu bagaimana kita harus menggunakannya, kapan kita harus diam untuk sejenak, dan tahu dimana kita dapat beraksi,
Adalah sebuah seni kehidupan itu sendiri.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.