The End of Morality
When the victim was afraid at the perpetrator,
When the offender actually is not ashamed of his victims,
The True is precisely be blamed,
And what is wrong it be justified,
When we talk good but being ignored,
When we speak badly yet be supported,
When we think of a good thing, but is not appreciated,
When we think of a bad thing, however left unchecked,
When we do the right thing but was refused,
When we act wrongly however be supported,
That's the sign of mental decay of mankind.
Is said that, humans are intelligent creatures who are able to think in a
sophisticated and complex,
But often the man looked at true or not on a particular matter,
Solely because the taste of the tongue and feeling.
Humans do not use their brains to think,
Or to judge actions as right or wrong,
But instead empower their brain power which incredible, to do evil.
Our life experience can tell us a lot.
When we speak the truth,
To behave properly,
Good thinking,
But it got a rejection from the environment,
Received scorn from the public,
Find opposition from others,
That sign, our bad karma are now fruiting.
On the contrary,
When we find the following characteristics,
When we talk bad,
Thinking evil,
Behaving incorrect,
But it received support from the community,
Backed by its environment,
Get help from others,
That sign, our good karma is being fruitful.
The law of karma works by ineffective and inefficient,
The law of karma is very blindly,
Good karma even if it can even be a boomerang for whom pluck it,
Because of all the bad behavior will be successful without a hitch.
When the good karma bear fruit,
Selling junk though will sell quickly.
When the bad karma being fruitful,
Sell gems at bargain prices though never sold.
The police should protect the public,
But police became society's ills.
A leader supposed to serve,
But instead asked for tribute and served.
A monk should live a holy life,
Yet, it prefers to do business and fostering wealth.
An old man had been a child,
But strangely could not understand their own child feelings when adults
have become parents.
A teacher instead of giving a good example,
Just teach the ugliness.
A judge instead of giving justice,
Precisely trade justice.
People who are sick keep hard working to find a bite of rice,
But actually healthy people begging.
Disabled people never complain about the condition of his body,
But the perfect bodied, always complaining and always look for the disease
itself.
Human life should strive to plant good karma,
But in fact people are more fond of saving bad karma.
Humans are reasonable to age, illness, and death.
But often we deny natural thing in life.
We should learn from past experiences,
But we are just repeating the same mistakes with our predecessors.
A footballer is not much to say,
But the commentator and their supporters even more anarchic.
Sometimes,
The sense of responsibility is as important as knowing what became our
rights.
A balanced life,
Full of harmony,
Nothing is more beautiful when each one of us to know the rights and
obligations of each,
Know what the role, functions, and duties of each of us.
Already many intelligent human beings in this world,
But has not been able to advance human civilization towards a more humane
face.
Because,
Someone actually can not be called intelligent although able to assemble a
nuclear,
If he did not know what the rights and obligations of himself.
You'll never be able to obtain justice in the human world.
We will only be able to find peace in our own reassurance.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Ketika korban justru takut
pada pelaku kejahatan,
Ketika pelaku kejahatan
justru tidak malu terhadap korbannya,
Yang benar justru disalahkan,
Dan yang salah justru
dibenarkan,
Ketika kita berbicara baik
namun tidak dihiraukan,
Ketika kita berbicara buruk
namun didukung,
Ketika kita berpikir yang
baik namun tidak dihargai,
Ketika kita berpikir yang
buruk namun dibiarkan,
Ketika kita bertindak benar
namun ditolak,
Ketika kita bertindak keliru
namun didukung,
Itulah tanda-tanda kerusakan
mental umat manusia.
Konon, manusia adalah makhluk
cerdas beradab yang mampu berpikir,
Namun seringkali manusia
memandang benar atau tidaknya sesuatu,
Semata hanya karena selera
lidah dan perasaan.
Manusia tidak menggunakan
otak mereka untuk berpikir,
Ataupun untuk menilai suatu
tindakan sebagai benar atau keliru,
Namun justru memberdayakan daya
otak mereka yang luar biasa untuk berbuat jahat.
Pengalaman hidup kita dapat
bercerita banyak pada kita.
Ketika kita berbicara yang
benar,
Berperilaku yang benar,
Berpikir yang baik,
Namun justru mendapat
penolakan dari lingkungan,
Mendapat cemoohan dari masyarakat,
Mendapati pertentangan dari
orang lain,
Itulah tanda-tanda karma
buruk kita sedang berbuah.
Sebaliknya,
Bila kita mendapati ciri-ciri
sebagai berikut,
Ketika kita berbicara yang
buruk,
Berpikir yang jahat,
Berperilaku yang tidak benar,
Namun justru mendapat
dukungan dari masyarakat,
Didukung oleh lingkungannya,
Mendapat bantuan dari orang
lain,
Itulah tanda-tanda karma baik
kita sedang berbuah.
Hukum karma bekerja dengan
cara yang tidak efektif dan tidak efesien,
Hukum karma sangat membuta,
Karma baik sekalipun bahkan
dapat menjadi bumerang bagi yang memetiknya,
Karena segala perbuatan
buruknya akan berhasil dilakukan tanpa hambatan.
Ketika karma baik berbuah,
Menjual sampah sekalipun akan
laku dengan cepat.
Ketika karma buruk sedang
berbuah,
Menjual permata dengan harga
murah sekalipun takkan pernah laku.
Polisi seharusnya melindungi masyarakat,
Namun polisi justru menjadi
penyakit masyarakat.
Peminpin seharusnya melayani,
Namun justru meminta upeti
dan dilayani.
Seorang biarawan semestinya
hidup suci,
Namun justru lebih suka
berbisnis dan memupuk kekayaan.
Seorang orang tua pernah
menjadi seorang anak,
Namun anehnya tak dapat
mengerti perasaan anaknya sendiri ketika orang dewasa telah menjadi orang tua.
Seorang guru bukannya memberi
teladan yang baik,
Justru mengajarkan keburukan.
Seorang hakim bukannya
memberi keadilan,
Justru memperdagangkan
keadilan.
Orang yang sakit bekerja
keras mencari sesuap nasi,
Namun orang sehat justru
mengemis.
Orang cacat tidak pernah
mengeluh akan kondisi tubuhnya,
Namun orang bertubuh sempurna
selalu mengeluh dan selalu mencari penyakit sendiri.
Manusia semestinya berjuang
hidup menanam karma baik,
Namun senyatanya manusia
lebih gemar menabung karma buruk.
Manusia sudah wajar mengalami
usia tua, sakit, dan meninggal.
Namun acapkali kita
mengingkari hal yang wajar dalam hidup.
Kita semestinya belajar dari
pengalaman masa lampau,
Namun kita justru mengulangi
kesalahan yang sama dengan para pendahulu kita.
Seorang pemain bola tidaklah
banyak bicara,
Namun komentator dan suporter
mereka justru lebih anarkis.
Terkadang,
Arti tanggung jawab sama pentingnya
dengan mengetahui apa mengenai yang menjadi hak-hak kita.
Hidup yang seimbang,
Penuh harmoni,
Tiada yang lebih indah bila masing-masing
dari kita tahu hak dan kewajibannya masing-masing,
Tahu apa peran, fungsi, dan
tugas kita masing-masing.
Sudah banyak manusia cerdas
di dunia ini,
Namun belum juga mampu
memajukan peradaban manusia kearah wajah yang lebih humanis.
Karena,
Seseorang sejatinya belum
dapat disebut cerdas meski mampu merakit nuklir,
Bila ia belum tahu apa yang
menjadi hak dan kewajiban dirinya sendiri.
Kau takkan pernah dapat
memperoleh keadilan di dunia para manusia.
Kita hanya akan dapat
menemukan kedamaian di dalam ketenteraman hati kita sendiri.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.