JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

Sharing Happiness

People who really love you,
Will only share the beauty of life and fighting spirit to you,
Not sharing his bitterness and anguish to you.
When we feel the bitterness life,
It is sufficient we share the sweetness of life to the people closest to us.
If we truly love them,
We need not share the fear and bitterness of this life.
Similarly we do not need to lead other people exposed to the sap due to our own life's disappointments.
When we are angry with someone,
We need not make those who love us affected.
When we were fighting with others,
We need not make people live nearby us feel bitter.
People who minded dwarfs will only share the bitterness of life to the people closest to them.
When we were disappointed to life,
We need not spoil and harm the lives of others just so that other people feel the bitterness of life as we experience it.
Is a form of jealousy and envy,
Feel like to hurting any other persons who living happier than us,
Or just because our lives are not more fortunate than others.
We are the ones most responsible for our own lives,
On the ups and downs of our own.
There are people who are lucky enough to live with,
But always show a sullen face gloomy.
There are also people who live hard and unfortunate,
However, always smiling and sharing the warmth to anyone who is nearby.
They are who like the sun,
Always emit light and share the warmth.
They are who like a black hole,
Will always suck whatever is nearby without knowing complacent and always demand things.
Sweet or bitter life,
It is our own affairs.
It was not proper, if someone else has experienced hardship just because of ourselves felt alive in misfortune.
Be loadbearing,
Not as a burden giver.

© HERY SHIETRA Copyright.

Orang yang benar-benar mencintaimu,
Hanya akan membagi keindahan hidup dan semangat juang padamu,
Tidak membagimu pahit dan derita hidupnya.
Ketika kita merasakan pahitnya kehidupan,
Cukuplah kita bagikan manisnya kehidupan pada orang-orang terdekat kita.
Bila kita benar-benar mencintai mereka,
Tidak perlu kita membagi ketakutan dan pahitnya hidup ini.
Tidak perlu pula kita mengakibatkan orang lain terkena getah akibat kekecewaan hidup kita.
Ketika kita marah terhadap seseorang,
Tak perlu kita membuat orang-orang yang menyayangi kita terkena akibatnya.
Ketika kita sedang bertempur dengan orang lain,
Tak perlu kita membuat orang-orang terdekat kita merasakan getirnya hidup.
Orang yang bermental kerdil hanya akan membagi pahitnya hidup kepada orang-orang terdekat mereka.
Ketika kita kecewa terhadap kehidupan,
Tak perlu kita merusak dan menyakiti hidup orang lain hanya agar orang lain merasakan pahitnya hidup seperti yang kita alami.
Adalah bentuk kecemburuan dan iri hati,
Merasa ingin menyakiti orang lain yang hidup lebih bahagia dari kita,
Atau hanya karena hidup kita tidak lebih beruntung dari orang lain.
Kitalah yang paling bertanggung jawab atas hidup kita sendiri,
Atas suka dan duka kita sendiri.
Ada orang yang hidup dengan cukup beruntung,
Namun selalu menampilkan wajah cemberut suram.
Ada juga orang yang hidup susah dan malang,
Namun senantiasa tersenyum dan membagi kehangatan terhadap siapa saja yang ada di dekatnya.
Mereka yang menyerupai matahari,
Selalu memancarkan cahaya dan membagi kehangatan.
Mereka yang menyerupai lubang hitam,
Akan senantiasa menghisap apapun yang ada di dekatnya tanpa kenal puas dan selalu menuntut banyak hal.
Manis atau pahitnya hidup kita,
Itu adalah urusan kita sendiri.
Tidaklah patut orang lain turut mengalami kesusahan hanya karena diri kita sendiri merasa hidup dalam kemalangan.
Jadilah pemikul beban,
Bukan sebagai seorang pemberi beban.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.