Have you ever experienced,
You're so sure of opinions and your beliefs are true.
But at one time,
You find that all opinions and convictions is completely erroneous.
You should should be aware of the opinions and beliefs of ourselves.
Do not let assumptions is always correct ourselves,
Harm ourselves or others.
Fooled and eaten accidentally by our own assumptions,
That we are always right and can do no wrong,
The perception that we thought was appropriate and was perfect with no
gaps.
Has a lot of human tragedy arising from the conviction, and thus false
confidence.
Have you ever defended desperately,
Someone who we believe to be true and worth defending,
But later we realized how dirty and swindler, people who have been defended
by us?
Like choosing a watermelon,
Consumers who do not understand,
Will choose the smooth-skinned watermelon,
And thought it was sweet of watermelon.
But those who understand,
Do not be fooled by the outside look of watermelon.
The outer rind of watermelon is not smooth, it indicates the sweetness of
fruit content,
Thus inviting insects to bite and leave the bug bite scars.
Assumptions and facts are often incompatible.
We even belies the fact by choosing to more trusting our own assumptions.
As if he did not have a point to step back,
We are desperately trying to maintain our false beliefs and assumptions,
And bet by risking our entire lives.
Eventually,
We just find ourselves hurting ourselves and also hurt a lot of other people.
Narrow minded, never in line with an open minded.
People with a narrow mind living in their own world,
Make the facts themselves,
And denying the truth beyond what he believed.
Open minded,
That is always open to renew the self-view,
Open to receive new truth,
Open to see and hear themselves,
Open to introspection,
Open to question,
Open to prove.
Man with an open minded,
Is a lamp that illuminates the world.
They are whom narrow-minded and shortsighted,
The destruction and deterioration of civilization.
They are small-minded,
Look at the truth as the monopoly of himself.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Pernahkah engkau mengalami,
Kau begitu yakin pendapat dan
keyakinanmu adalah benar.
Namun pada suatu ketika,
Kau mendapati bahwa semua
pendapat dan keyakinanmu adalah keliru sepenuhnya.
Kau hendaknya patut waspada
atas pendapat dan keyakinan diri kita sendiri.
Jangan sampai asumsi selalu
benar diri kita,
Mencelakai diri kita sendiri
ataupun orang lain.
Terkecoh dan termakan oleh
asumsi diri kita sendiri,
Bahwa diri kita selalu benar
dan tidak dapat keliru,
Persepsi bahwa pemikiran kita
sudah tepat dan sudah sempurna tanpa celah.
Telah banyak tragedi
kemanusiaan yang timbul dari keyakinan dan kepercayaan diri semu demikian.
Pernahkah engkau membela
mati-matian,
Seseorang yang kita yakini
benar dan patut dibela,
Namun dikemudian hari kita
baru menyadari betapa kotor dan penipunya orang yang selama ini kita bela?
Bagaikan memilih buah
semangka,
Konsumen yang tidak mengerti,
Akan memilih buah semangka
yang mulus,
Dan mengira buah semangka
tersebut adalah manis.
Namun mereka yang mengerti,
Tidak terkecoh oleh tampilan
luar buah semangka.
Kulit luar semangka yang
tidak mulus justru menandakan manisnya isi dalam buah,
Sehingga mengundang serangga
untuk menggigitnya dan meninggalkan bekas gigitan serangga.
Asumsi dan fakta seringkali
tidak sejalan.
Kita bahkan memungkiri fakta
dengan memilih untuk lebih memercayai asumsi kita sendiri.
Seakan tidak memiliki titik
untuk melangkah mundur,
Kita mati-matian untuk
mempertahankan keyakinan dan asumsi semu diri kita,
Dan bertaruh dengan
mempertaruhkan seluruh hidup kita.
Pada akhirnya,
Kita hanya mendapati diri
kita menyakiti diri sendiri dan juga menyakiti banyak orang lainnya.
Pikiran yang sempit tidak
pernah sejalan dengan pikiran yang terbuka.
Orang dengan pikiran yang
sempit hidup dalam dunia mereka sendiri,
Membuat fakta-fakta sendiri,
Dan mengingkari kebenaran
diluar apa yang dirinya yakini.
Berpikiran terbuka,
Artinya senantiasa terbuka
untuk memperbaharui pandangan diri,
Terbuka untuk menerima
kebenaran baru,
Terbuka untuk melihat dan
mendengar sendiri,
Terbuka untuk introspeksi
diri,
Terbuka untuk mempertanyakan,
Terbuka untuk membuktikan.
Manusia dengan pikiran
terbuka,
Adalah sebuah pelita yang
menerangi dunia.
Mereka yang berpikiran sempit
dan picik,
Adalah marabahaya dan
kemerosotan bagi peradaban.
Mereka yang berpikiran picik,
Memandang kebenaran sebagai
monopoli dirinya sendiri.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.