JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

Traders with Demon Minded, Who Sells Harmful Foods

Food mixed with hazardous substances,
Intentionally bought and sold to be eaten by the buyer.
Whether looking for a profit,
Should by damaging the health of the buyers, who buy the food it sells?
To earn a living to support themselves,
Should it be by way of damage to life and health of others?
Why do they also sell poisonous food for human consumption?
Traders a kind of way,
Far worse than any con man,
In addition to defrauding buyers,
Also damage the health of the buyers themselves.
Why do they feel entitled,
To stay, to continue living in a way taken the lives of others?
Why must a way to hurt others?
Why harm others just for the sake of ourselves?
Why do we live only to plant a lot of bad deeds?
As well as,
Misguided information reproduced and crammed into the heads of the reader or listener,
Destructive way of thinking a lot of people,
Mobilizing the masses for the sake of personal political.
The voices of garbage,
The images of garbage,
The teachings of garbage,
Junk foods,
Rubbish beverages,
Packed with an attractive outer appearance.
Yes,
The more attractive appearance or taste,
The more it deceptive and dangerous.
Like a poison that has a fragrant aroma or taste sweet and delicious,
Creating the victims do not realize itself on the verge of disaster.
How could it be,
Humans produce toxins and viruses that are sweet for other human consumption,
As if another human life is worthless.
Although already many victims as a result of a corpse preservatives put into groceries,
Or chemicals, textile dyes that make the color of the food to be interesting,
Plastic mixed into the frying oil for the sake of making the cuisine to be crisp as crackers,
Dishes are exposed to heavy metals,
Served on the buyer,
Who are not aware of a demon disguised as a human being trade to make a profit at the expense of the health of other people's lives.
If you love to eat toxins that damage health or threaten the safety,
So do not equate others with you whom do not appreciate the meaning of health.
True,
That some people like to damage themselves with drinking or drugs,
However it is not fair to deceive and cheat other people who want to buy food in order to maintain and perpetuate life,
Instead you give food or drink toxic to people whom do not know themselves in danger by food or drink it.
If someone wanted to destroy himself with the consumption of food and drinks are not healthy,
Then it is a matter for them personally,
Their own life choices.
However,
You never have the right to take out health and safety of the lives of others,
With all the trickery and cunning deception that loathsome.
Better fill all that food and drinks which contain harmful toxins, in their own throat.
If you are not able to appreciate your own health,
Then let you die alone,
Because you are worthless and not worth it to hurt another human being.

© HERY SHIETRA Copyright.

Makanan yang dicampur zat berbahaya,
Secara sengaja diperjual-belikan untuk dimakan oleh para pembeli.
Apakah mencari untung,
Harus dengan cara merusak kesehatan para pembeli makanan yang dijualnya?
Untuk mencari penghasilan untuk menafkahi hidup diri sendiri,
Apakah harus dengan cara merusak kehidupan dan kesehatan orang lain?
Mengapa juga mereka menjual makanan beracun untuk dimakan manusia?
Para pedagang semacam demikian,
Jauh lebih jahat dari seorang penipu,
Selain menipu uang pembeli,
Juga merusak kesehatan para pembelinya sendiri.
Mengapa mereka merasa berhak,
Untuk tetap melangsungkan hidup dengan cara merenggut kehidupan orang lain?
Mengapa harus dengan cara menyakiti orang lain?
Mengapa merugikan orang lain hanya demi kepentingan diri kita sendiri?
Mengapa kita hidup hanya untuk menanam banyak perbuatan buruk?
Sama halnya,
Informasi sesat direproduksi dan dijejali ke kepala para pembaca atau pendengar,
Merusak cara berpikir banyak manusia,
Memobilisasi massa demi kepentingan politik pribadi.
Suara-suara sampah,
Gambaran-gambaran sampah,
Ajaran-ajaran sampah,
Makanan-makanan sampah,
Minuman-minuman sampah,
Dikemas dengan penampilan luar yang menarik.
Ya,
Semakin menarik penampilan atau rasanya,
Semakin ia mengecoh dan berbahaya.
Bagaikan racun yang beraroma harum atau terasa manis dan lezat,
Membuat para korban tidak menyadari dirinya sendiri diambang petaka.
Bagaimana mungkin,
Manusia memproduksi racun dan virus yang manis untuk dikonsumsi manusia lainnya,
Seakan nyawa manusia lain tidak berharga.
Sekalipun telah banyak korban berjatuhan akibat pengawet mayat yang dimasukkan ke bahan makanan,
Atau zat-zat kimia pewarna tekstil yang membuat warna makanan menjadi menarik,
Plastik yang dicampurkan pada minyak penggorengan demi membuat masakan menjadi renyah seperti kerupuk,
Masakan yang terpapar logam berat,
Dihidangkan pada para pembeli,
Yang tidak sadar seorang iblis berwujud manusia sedang berdagang mencari untung dengan mengorbankan kesehatan hidup orang lain.
Apabila kau suka memakan racun yang merusak kesehatan atau mengancam keselamatan,
Maka jangan samakan orang lain dengan dirimu yang tidak menghargai arti kesehatan.
Betul,
Bahwa sebagian orang gemar merusak diri sendiri dengan meminum minuman keras atau obat-obatan terlarang,
Namun adalah tidak adil mengecoh dan menipu orang lain yang hendak membeli makanan guna menjaga dan melangsungkan hidup,
Justru kau berikan makanan atau minuman beracun pada orang yang tidak tahu dirinya terancam bahaya oleh makanan atau minuman itu.
Bila seseorang hendak menghacurkan dirinya sendiri dengan konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat,
Maka itu adalah urusan mereka pribadi,
Pilihan hidup mereka sendiri.
Namun,
Anda tak pernah berhak untuk merenggut kesehatan maupun keselamatan hidup orang lain,
Dengan segala tipu daya dan penipuan licik menjijikkan itu.
Lebih baik jejali semua makanan dan minuman beracun itu ke dalam tenggorokanmu sendiri.
Bila kau tidak mampu menghargai kesehatanmu sendiri,
Maka biarlah kau mati saja,
Karena kau sama sekali tidak berharga dan tidak layak untuk menyakiti manusia lainnya.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.