There are two types of people excel in this world,
They are classified as a genius,
And those hardworking diversified.
A genius is a source of inspiration for the society,
While the hard-working people is a good example as a role model.
A hard worker and a genius,
Not the kind of human being who can each juxtaposed to one another,
However, both are types of excel persons.
Genius character in the internal potential of a person,
It is the fruit of good karma deeds of past lives,
Fruitful ripe with sweetness in the present moment.
The process of planting the seeds of good karma itself is a manifestation
of the hard work.
While those who have not had a brilliant talent,
Through hard work can start,
Although not as fast as a genius in learning something,
But hard work can be done by those who are not a genius though,
Formed his own talents,
Like to pursue a new path for ourselves.
While they fool,
Considers that the cunning of their character as an intelligence,
Smart in deceiving others,
Believed as a genius manners.
Smart in dodging of responsibility,
Seen as a genius deeds.
Intelligent deep-lying,
Perceived as a genius.
Although,
No genius who steal other people's rights just to meet the needs of his own
life.
A genius is always a creative one,
Does not require ways insulted degrading themselves through deceit.
Cunning and manipulative is a sign of shallowness and mental deterioration.
So,
Whether an Adolf Hitler and other dictators,
Is a genius or a hard worker?
No one who truly can be called a genius,
When he actually dig his own grave.
Someone to be called a genius,
See far ahead,
Viewed as a result of the reaction of an action,
There is a cause,
Then there will be a result of a reaction,
Not short-sighted or cramped, such as a narrow-minded perspective.
Like Siddharta Gaotama which releases the throne as crown prince, wealth,
and power,
In pursuit of something higher than that,
Reaching the level Arahanthood,
Being a Buddhist,
Is a form of genius in addition to the hard work of undergoing the practice
exercises themselves from one life to the next until finally matured in his
life as a prince named Siddharta Gaotama.
No one is born a genius by itself,
However it is a form of character formation,
From one life to the next,
Through the hard work.
Genius needs a seed to be planted.
The genius is the fruit of the seeds that were planted itself.
Therefore,
Hard work is the supporting pillars of genius.
And as long as someone still hurting others,
That is a sign of mental retardation.
Genius never recognize fraudulent means to produce something.
Genius would produce anything itself,
Not snatch something from the other party.
The genius has always been a source of help for many creatures.
Genius has never been a source of catastrophe for the other creatures.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Ada dua tipe manusia unggul
di dunia ini,
Mereka yang tergolong jenius,
Dan orang-orang berjenis
pekerja keras.
Seorang jenius merupakan
sumber inspirasi bagi masyarakat,
Sementara orang-orang pekerja
keras merupakan contoh yang baik sebagai seorang teladan.
Seorang pekerja keras dan
seorang jenius,
Bukanlah jenis manusia yang
dapat diadu,
Namun keduanya merupakan
jenis manusia-manusia unggul.
Watak jenius dalam potensi
internal diri seseorang,
Sudah merupakan buah karma
baik perbuatan dari kehidupan lampau,
Yang berbuah matang dengan
manisnya pada saat kini.
Proses menanam benih karma
baik itu sendiri sudah merupakan wujud dari kerja keras.
Sementara mereka yang belum
memiliki bakat cemerlang,
Dapat memulai lewat kerja
keras,
Meski tidak secepat seorang
jenius dalam mempelajari sesuatu,
Namun kerja keras dapat
dilakukan oleh mereka yang bukan seorang jenius sekalipun,
Talenta yang dibentuk
sendiri,
Bagai meniti jalan baru bagi
diri kita sendiri.
Sementara mereka si dungu,
Memandang bahwa kelicikan
karakter mereka sebagai sebuah kecerdasan,
Cerdas dalam menipu orang
lain,
Diyakini sebagai kejeniusan.
Cerdas dalam berkelit dari
tanggung jawab,
Dipandang sebagai sebuah
kejeniusan.
Cerdas dalam berbohong,
Dipersepsikan sebagai
kejeniusan.
Meski,
Tidak ada orang jenius yang
mencuri hak orang lain hanya demi memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Seorang jenius adalah selalu
merupakan seorang kreatif,
Tidak membutuhkan cara-cara terhina
yang merendahkan martabat diri lewat tipu daya.
Licik dan manipulatif adalah
pertanda kedangkalan dan kemunduran mental.
Lantas,
Apakah seorang Adolf Hitler dan
para diktator lainnya,
Adalah seorang jenius ataukah
seorang pekerja keras?
Tidak ada orang yang betul-betul
dapat disebut jenius,
Ketika dirinya justru
menggali lubang kuburnya sendiri.
Seseorang untuk dapat disebut
sebagai jenius,
Melihat jauh kedepan,
Melihat akibat sebagai reaksi
dari suatu aksi,
Ada sebab,
Maka akan ada akibat sebagai
reaksinya,
Tidak berpandangan pendek
ataupun sempit seperti cara pandang seorang yang picik.
Bagaikan Siddharta Gaotama
yang melepaskan tahta sebagai putera mahkota, harta, maupun kekuasaan,
Demi mengejar sesuatu yang
lebih tinggi dari itu,
Yakni mencapai tataran
kesucian Arahat,
Menjadi seorang Buddha,
Adalah wujud kejeniusan
disamping kerja keras menjalani praktik latihan diri dari satu kehidupan ke
kehidupan selanjutnya hingga pada akhirnya matang dalam kehidupannya sebagai
seorang Pangeran bernama Siddharta Gaotama.
Tak ada yang terlahir sebagai
jenius secara sendirinya,
Namun adalah wujud
pembentukan karakter,
Dari satu kehidupan ke
kehidupan selanjutnya,
Lewat kerja keras.
Kejeniusan membutuhkan benih
untuk ditanam.
Kejeniusan adalah buah dari
benih yang telah ditanam itu sendiri.
Dengan demikian,
Kerja keras adalah pilar
penopang kejeniusan.
Dan selama seseorang masih
menyakiti orang lain,
Itulah pertanda
keterbelakangan mental.
Kejeniusan tidak pernah
mengenal cara-cara curang untuk menghasilkan sesuatu.
Kejeniusan akan menghasilkan
sesuatu itu sendiri,
Bukan merenggut sesuatu dari
pihak lain.
Kejeniusan menjadi sumber
penolong bagi banyak makhluk.
Kejeniusan tidak pernah
menjadi sumber petaka bagi para makhluk lainnya.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.