I do not know the great figures of the world.
I can not remember any names of the legendary inventor and had shocked the
world.
I do not even know who the original name of my grandparents.
I did not know the world famous artist or celebrity.
I also never knew anybody names of politicians in the country where I was
born.
I do not even know anyone who is a representative of the people in
parliament.
I do not even know the names of ministers and officials top executives of
giant corporations of the world.
But at least,
I knew and know who I am myself.
During this time we are holding a false assumption,
Wish to know and be known by many people, or the great figures of the
world,
We will get to know ourselves.
But why when we spend a lot of time to establish relationships,
Learn about history and the history
of the great figures of the world,
Even traveling around the world and met many people,
We have not also know what's the meaning of life.
Up until the hour of our death,
When we are going to close my eyes forever and put an end to a page of
life,
We still do not really know what the meaning of life.
Nicks like painting on the sand, which is then blown and washed away in
rough seas,
There's nothing like leaving anything behind.
Thus we continue to live the life and routines with the same ritual,
The same path to go through,
Fatigue office, and the same work,
The same life issues,
The same annoyance,
Longing and desire the same,
The same disappointment,
Sweet and bitter taste the same life,
We continue to live and go through without ever feeling tired.
In order to what, all the routines and rituals of this life?
As if trapped in a cage of life,
Who do not know in which direction the way out,
Locked up in a big prison called the worldly life.
Continued to swirl in the same routine.
Boredom which killing,
Expectations which do not recognize the word satisfied,
And various ridiculous actions we'll regret ourselves in the future.
Until the end,
Though it was far too late,
Then we realized,
That we need to spend more time there is to learn more about ourselves,
In order to realize the essence no permanent self,
In order to be able to understand the dissatisfaction that comes from
dissatisfaction itself,
In order to find no permanent self entity called 'I AM'.
We chose to concern ourselves with the outside world,
But never really spend a little time we have to get to know ourselves more
closely,
In fact we feel needs the services of a psychologist's help just to be able
to communicate and get acquainted with ourselves.
Why can we forget something we do not want to forget,
Why do we actually remember something we want to forget,
Why is there a boost self inside that actually going to hurt ourselves,
Why it is there is no spirit of passion to do something useful in ourselves,
Why do our noses can actually smell the rot we do not like,
Why do our noses smell also less sensitive, to the refreshing scent,
Why this body became obsolete and ill even broken,
Why this body actually hurt himself,
Why this feeling is tends to dissatisfaction and pain,
Although feelings should be able to be satisfied and just feel the
happiness for himself.
Whether we are actually running,
Fleeing and escaping from ourselves,
By way of immersing yourself in the bustle and frenetic outside world?
No one knows for sure,
Before you manage to find yourself.
We will never be able to find our identity,
As long as we have not been able to interact with ourselves and understand
all mental phenomena and physical phenomena of ourselves.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Aku tidak mengenal
tokoh-tokoh besar dunia.
Aku tidak dapat mengingat
satupun nama-nama para penemu yang legendaris dan sempat menggemparkan dunia.
Aku bahkan tidak tahu siapa
nama asli kakek dan nenekku.
Aku pun tak kenal artis atau
selebritis tenar dunia.
Aku juga tak pernah tahu
siapa saja nama-nama politisi di negeri tempat kelahiranku sendiri.
Aku bahkan tak pernah
mengenal siapa-siapa saja yang menjadi wakil rakyat di parlemen.
Aku juga bahkan tak pernah
tahu nama-nama menteri dan pejabat top eksekutif perusahaan-perusahaan raksasa
dunia.
Namun setidaknya,
Aku tahu dan mengenal siapa
diriku sendiri.
Selama ini kita memegang
asumsi semu,
Berharap dengan mengenal dan
dikenal oleh banyak orang ataupun para tokoh besar dunia,
Kita akan dapat lebih mengenal
diri kita sendiri.
Namun mengapa ketika kita
menghabiskan banyak waktu untuk menjalin relasi,
Mempelajari sejarah dan
riwayat para tokoh besar dunia,
Bahkan berkelana mengelilingi
dunia dan menjumpai banyak orang,
Kita belum juga mengetahui
apa makna kehidupan ini.
Hingga sampai ajal menjelang,
Ketika kita akan menutup mata
untuk selamanya dan mengakhiri lembar kehidupan,
Kita masih belum benar-benar
tahu apa makna kehidupan.
Bagaikan torehan lukisan
diatas pasir yang tertiup angin dan tersapu ombak lautan,
Tiada menyisakan apapun
dibelakangnya.
Demikianlah kita terus
menjalani kehidupan dan rutinitas disertai ritual yang sama,
Jalan yang sama untuk
dilalui,
Kepenatan kantor dan
pekerjaan yang sama,
Masalah kehidupan yang sama,
Kejengkelan yang sama,
Rasa rindu dan keinginan yang
sama,
Kekecewaan yang sama,
Rasa manis dan pahit yang
sama,
Terus kita jalani dan lalui
tanpa pernah merasa jemu.
Untuk apalah semua rutinitas
dan ritual kehidupan ini.
Bagaikan terjebak dalam
sangkar kehidupan,
Yang tidak tahu dimana arah
jalan keluarnya,
Terpenjara dalam penjara
besar bernama kehidupan duniawi.
Terus berputar-putar dalam
rutinitas yang sama.
Kebosanan yang membunuh,
Espektasi yang tidak mengenal
terpuaskan,
Dan berbagai
tindakan-tindakan konyol yang akan kita sesali sendiri dikemudian hari.
Sampai pada akhirnya,
Meski sudah jauh terlambat,
Barulah kita menyadari,
Bahwa kita perlu lebih banyak
menggunakan waktu yang ada untuk lebih mengenal diri kita sendiri,
Untuk menyadari tiada esensi
diri yang kekal,
Untuk mampu memahami
ketidakpuasan yang bersumber dari ketidakpuasan itu sendiri,
Untuk mendapati tiada entitas
diri yang kekal bernama “AKU”.
Kita memilih menyibukkan diri
dengan dunia luar,
Namun tak pernah benar-benar
meluangkan sedikit waktu yang kita miliki untuk lebih mengenal diri kita
sendiri secara lebih dekat,
Bahkan kita merasa
membutuhkan jasa pertolongan seorang psikolog hanya untuk mampu berkomunikasi
dan berkenalan dengan diri kita sendiri.
Mengapa kita dapat melupakan
sesuatu yang tidak ingin kita lupakan,
Mengapa kita justru selalu
mengingat sesuatu yang ingin kita lupakan,
Mengapa terdapat dorongan
diri di dalam diri yang justru hendak menyakiti diri sendiri,
Mengapa justru tidak terdapat
semangat gairah untuk melakukan sesuatu hal berguna di dalam diri,
Mengapa hidung kita justru
dapat mencium aroma busuk yang tidak kita sukai,
Mengapa juga penciuman hidung
kita kurang peka akan aroma harum yang menyegarkan,
Mengapa tubuh ini justru
menjadi lapuk dan sakit bahkan rusak,
Mengapa tubuh ini justru menyakiti
dirinya sendiri,
Mengapa perasaan ini
cenderung mengalami ketidakpuasan dan sakit,
Meski perasaaan semestinya
mampu dipuaskan dan hanya merasakan kebahagiaan bagi dirinya sendiri.
Apakah sebenarnya kita sedang
lari,
Melarikan diri dari diri kita
sendiri,
Dengan cara membenamkan diri
dalam kesibukan dan hingar bingar dunia luar?
Tidak ada yang tahu pastinya,
Sebelum Anda berhasil
menemukan diri Anda sendiri.
Kita tidak akan pernah mampu
menemukan jati diri kita,
Selama kita belum mampu untuk
berinteraksi dengan diri kita sendiri dan memahami semua fenomena batin serta
fenomena fisik diri kita sendiri.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.