JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

Waiting for Godot, the New God

Godot is God
Such is the plan of creation by Godot.
Godot will not create earth and hell,
Godot will only create heaven.
Godot will not create a foul-hearted human being,
Godot will only create a human of good and noble heart.
Godot will not have to dabble human,
Because Godot is omniscient.
Godot does not need or depend on the figure of a prophet,
Just to communicate with the human he created,
Because Godot is omnipotent.
Godot will be fair,
The guilty will be punished by Godot,
Though the guilty man worships and praises Godot,
Because Godot never liked a sycophant.
Godot also dislikes men who love to marry with many wives.
Godot did not teach his people to kill other humans who did not believe in Godot.
Godot will not open the gates of heaven to man who believes in Godot.
A kind hearted Human, by itself would Godot enter into heaven.
Because Godot still existed, though it was not recognized.
Godot does not require human recognition to exist.
Godot would have put a human licker into hell.
Godot is allergic to sycophants.
Godot does not like being asked for favoritism, towards his own human creations.
Godot will actually lift a man who will fight in gentlemen,
Not by cheating, by begging Godot.
Godot is not a God of less work by always managing people.
Everything that happens to the universe, the earth, human, and the world in it,
Working under the laws of karma and natural laws that work automatically.
Godot did not want to interfere or intervene.
An evil human will get the fruit of bad karma,
While a good human, planting good karma seeds, will pick good karma as well.
Godot be fair,
Not like a tyrant king who is crazy about praise.
Godot would not create a human figure who would become a self-rival of Godot.
For that Godot would not create a prophet who would only be cultured by human beings, as if he were a competitor who approached Godot's perfection, even depicted more nobly than Godot.
Moreover why Godot created a perfect person,
While millions of other humans were created imperfectly,
When Godot omnipotent, able to create an entire human being as perfect.
Godot is not a crazy God for giving orders.
Godot is not also a God who is similar to the character of a king's anger,
Nor does it resemble the jealous king figure,
Vengeful,
Full of hate,
Can be offended,
Can feel dislike,
Can feel flattered,
Can feel happy,
Can feel dislike.
Because Godot is perfect,
So Godot could no longer shake his inner balance.
Praised or humiliated, Godot remains Godot.
Recognized or unrecognized, Godot is still Godot.
Licked and praised, evil people still go to hell.
Not licked and not praised, good man keeps going to heaven.
Godot is not creating man to masturbate, through all the worship and praise.
Godot is not creating man to be hated by Godot himself,
Because Godot is wise,
Not like the figure of God who foolishly created something forbidden.
Godot does not need revelation or scripture for man,
Because Godot is omnipotent,
Can communicate directly with humans,
No less with the sophistication of any sound system.
It is not Godot who is responsible for natural disasters,
Since earthquakes and volcanoes erupt will occur even without Godot intervention,
As part of a natural phenomenon,
In accordance with the law of karma of each human being.
Godot will not privilege any of the humans,
Especially make other human beings as extras alone.
Godot makes every human being the main character of this life.
Godot creates a brain for humans to think and use reason ratio,
Not to be fooled by silly humans who claim to be prophets who hijack the existence of Godot.
Godot is not a threatening God either.
Godot is equally unhappy with the sale of heavenly promises,
Moreover, the lure of the heavenly,
Sell cheap door heaven for a sycophant.
Godot will be absolutely disgusted with the cowardly man who asks for the forgiveness of sins.
Godot loves a man who is a knight against all his own deeds, and is willing to take responsibility for receiving punishment for it.
But it is not Godot who would bother to punish and give,
But the law of karma will work automatically and fairly without being able to be bribed by all forms of praise.
Godot is not a corrupt God, who will accept a bribe by a sycophant.
Godot also dislikes the man who likes to show off and asks to be honored with sanctimonious attitudes.
Because Godot knew,
That the more a man speaks,
So the more lie the man.
Therefore, humans can no longer fool Godot.

© HERY SHIETRA Copyright.

Godot adalah Tuhan
Seperti inilah yang akan menjadi rencana penciptaan oleh Godot.
Godot tidak akan menciptakan bumi dan neraka,
Godot hanya akan menciptakan surga.
Godot tidak akan menciptakan manusia berhati busuk,
Godot hanya akan menciptakan manusia yang berhati baik dan mulia.
Godot tidak akan perlu mencoba-coba manusia,
Karena Godot adalah maha tahu.
Godot tidak butuh atau bergantung pada sosok seorang nabi,
Hanya untuk berkomunikasi dengan manusia ciptaannya,
Karena Godot adalah maha kuasa.
Godot akan bersikap adil,
Yang bersalah akan dihukum Godot,
Sekalipun manusia yang bersalah menyembah dan memuji diri Godot,
Karena Godot tidak pernah suka seorang penjilat.
Godot juga tidak suka manusia pria yang suka kawin.
Godot tidak mengajarkan agar para umatnya membunuh manusia yang tidak percaya pada Godot.
Godot tidak akan membuka pintu surga bagi manusia yang percaya pada Godot.
Manusia yang baik hati, secara sendirinya akan Godot masukkan ke dalam surga.
Karena Godot tetap eksis, sekalipun tidak diakui keberadaannya.
Godot tidak membutuhkan pengakuan manusia untuk eksis.
Godot justru akan memasukkan seorang manusia penjilat ke dalam neraka.
Godot alergi terhadap penjilat.
Godot tidak suka diminta untuk pilih kasih terhadap manusia-manusia ciptaannya.
Godot justru akan mengangkat manusia yang mau berjuang secara gentelmen,
Tidak lewat cara curang, dengan meminta-minta pada Godot.
Godot bukanlah Tuhan yang kurang kerjaan dengan selalu mengatur manusia.
Segala hal yang terjadi pada semesta, bumi, manusia, dan dunia seisinya,
Bekerja berdasarkan hukum karma dan hukum alam yang bekerja secara otomatis.
Godot sama sekali tidak mau ikut campur ataupun mengintervensi.
Manusia yang jahat akan mendapat buah karma buruk,
Sementara manusia yang baik, menanam benih karma baik, akan memetik buah karma yang baik pula.
Godot bersikap adil,
Bukan seperti raja tiran yang gila pujian.
Godot tidak akan menciptakan sosok manusia yang justru akan menjadi pesaing diri Godot.
Untuk itu Godot tidak akan menciptakan seorang nabi yang hanya akan dikultuskan oleh para manusia, seakan menduakan Godot.
Lagipula buat apa Godot menciptakan satu orang yang sempurna,
Sementar jutaan manusia lain diciptakan secara tidak sempurna,
Bila Godot yang maha kuasa mampu untuk menciptakan seluruh manusia sama sempurnanya.
Godot bukanlah Tuhan yang gila perintah.
Godot bukanlah juga Tuhan yang mirip dengan karakter sifat seorang raja yang penuh amarah,
Bukan juga menyerupai sosok raja yang pencemburu,
Pendendam,
Penuh kebencian,
Dapat tersinggung,
Dapat merasa tidak suka,
Dapat merasa tersanjung,
Dapat merasa gembira,
Dapat merasa tidak suka.
Karena Godot adalah sempurna,
Maka Godot tidak lagi dapat digoyahkan keseimbangan batinnya.
Dipuji atau dihina, Godot tetaplah Godot.
Diakui atau tidak diakui keberadaannya, Godot tetaplah Godot.
Dijilat dan dipuji, manusia jahat tetap masuk neraka.
Tidak dijilat dan tidak dipuji, manusia baik tetap masuk surga.
Godot bukanlah menciptakan manusia untuk masturbasi, lewat segala sembah sujud dan puja-puji.
Godot bukanlah menciptakan manusia untuk dibenci sendiri oleh Godot,
Karena Godot maha bijaksana,
Bukan seperti sosok Tuhan yang dengan konyolnya menciptakan sesuatu yang diharamkan.
Godot tidak butuh wahyu ataupun kitab suci bagi manusia,
Karena Godot maha kuasa,
Dapat berkomunikasi langsung dengan para manusia,
Tidak kalah dengan kecanggihan sound system manapun.
Bukanlah Godot yang bertanggung jawab atas bencana alam,
Karena gempa bumi dan gunung meletus tetap akan terjadi sekalipun tanpa intervensi Godot,
Sebagai bagian dari fenomena alam yang alamiah,
Sesuai dengan hukum karma masing-masing manusia.
Godot tidak akan mengistimewakan salah satu manusia,
Terlebih menjadikan manusia-manusia lain sebagai figuran semata.
Godot menjadikan setiap umat manusia sebagai pemeran utama dalam kehidupan ini.
Godot menciptakan otak bagi manusia untuk berpikir dan memakai akal rasio,
Bukan untuk dibodohi oleh manusia-manusia konyol yang mengaku sebagai nabi yang membajak keberadaan Godot.
Godot bukanlah juga Tuhan yang suka mengancam.
Godot sama tidak sukanya dengan obral janji-janji surgawi,
Terlebih iming-iming surgawi,
Menjual murah pintu surga bagi seorang penjilat.
Godot akan benar-benar jijik terhadap manusia pengecut yang meminta pengampunan dosa.
Godot sangat menyukai manusia yang bersikap ksatria terhadap setiap perbuatan-perbuatannya, dan mau bertanggung jawab menerima hukuman untuk itu.
Namun bukanlah Godot yang mau merepotkan diri untuk menghukum dan memberi,
Tapi hukum karma yang akan bekerja secara otomatis dan secara adil tanpa dapat disogok manusia oleh segala bentuk puja-puji.
Godot bukanlah Tuhan yang korup, yang akan menerima suap oleh manusia penjilat.
Godot juga tidak suka manusia yang suka pamer dan meminta dihormati dengan sikap-sikap sok suci.
Karena Godot mengetahui,
Bahwa semakin banyak seorang manusia berbicara,
Maka semakin berbohong manusia tersebut.
Sebab, tiada lagi manusia yang dapat membodohi Godot.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.