JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

A Story about Marketing Agents from Hell

Do you know what happened to the man who cheated his whole life after death?
Here's a story,
Regarding someone who likes to cheat all his life,
And after that died,
And find himself in an afterlife.
A look like a beautiful angel approached the deceiver,
With a sweet attitude of introducing himself as an angel who will guide the deceiver to the door of heaven.
The deceiver is captivated by the beauty and the melodious voice of the angel who is now his acquaintance in the afterlife.
As they passed a very long hallway,
The swindler then glances at a door on which there is a sign, "HELL".
What's that, asked the swindler.
That's the door of hell, said the angel.
The fraudster was curious, and asked the angel,
Whether he can be allowed to peer into the door of hell,
To see what lies beyond the door of hell.
Oh, how drab nature of hell, where all human beings become stone, replied the angel.
The swindler walked over, and peered into the door of hell.
He saw people sitting still in meditation positions,
The atmosphere was quiet,
And it does look boring.
Hell is really boring, and can make us die so bored, thought the deceiver.
With a cheerful heart, the swindler again walks with the angel,
Until finally they reached the end of the hall.
The fraudsters saw a brightly colored door, with something written on it, "HEAVEN".
What's that, asked the swindler.
It's heaven, replied the angel with a charming smile.
May I go in, asked the swindler.
I will be happy to accompany, replied the angel.
The fraudster with joy, opened the door of heaven,
And find a variety of festive party,
The songs rang out loud,
Lighting effects resemble music concerts,
Various laughter and cheers echoed from the inhabitants.
Looks like a party all day.
That is the work of the inhabitants of heaven, let's party, thought the deceiver.
With the joy of the deceiver entering the gates of heaven.
Upon arriving the cheater in it,
The door, now behind it, was closed,
Instantly, suddenly, the color of the sparkling light,
Turning into a fire of hell,
The dance floor turned into a lapping fire of hell,
And all the inhabitants turn into like melted candles until they cry out in pain.
The fraudster was so shocked, unable to utter words.
He saw the angel take off his mask and his angel robes,
Appeared to be a terrible figure of a witch.
Without much thought,
The swindler turned and tried to run away.
She tried it open the door,
But the door could no longer be opened.
He smashed the steel-hard door,
But it does not work.
The writing "HEAVEN" above the door then fell,
And it appears the actual writing, "HELL".
Only then was he realized by the deceiver,
That he had been deceived.
But it was too late.
He has been fooled by the witch who turned out to be a marketing agent to promote hell.
That is the end of the fate of a deceiver.
Deceived fraudsters.
The witch then said with a horrible laugh,
HOAAAA ....
But everything is too late.

© HERY SHIETRA Copyright.

Tahukah engkau, apa yang kemudian terjadi pada orang yang gemar menipu sepanjang hidupnya, setelah ajal menjelang?
Berikut sebuah kisah,
Mengenai seseorang yang gemar menipu sepanjang hidupnya,
Dan setelah itu meninggal,
Dan menemukan dirinya sendiri di sebuah alam baka.
Seorang berpenampilan menyerupai malaikat yang cantik mendekati sang penipu,
Dengan sikap manis memperkenalkan dirinya sebagai malaikat yang akan memandu sang penipu menuju pintu surga.
Si penipu terpikat oleh kecantikan dan suara merdu sang malaikat yang kini menjadi kenalannya di alam baka itu.
Ketika mereka melewati sebuah lorong yang sangat panjang,
Si penipu kemudian melirik pada sebuah pintu yang diatasnya terdapat sebuah tulisan, “NERAKA”.
Apa itu, tanya si penipu.
Itu pintu neraka, kata si malaikat.
Si penipu merasa penasaran, dan bertanya pada sang malaikat,
Apakah dirinya dapat diizinkan mengintip ke dalam pintu neraka itu,
Untuk melihat apa yang terdapat dibalik pintu neraka itu.
Oh, betapa menjemukannya alam neraka, dimana semua manusia menjadi batu, jawab si malaikat.
Si penipu berjalan mendekat, dan mengintip ke dalam pintu neraka.
Dilihatnya orang-orang duduk diam dalam posisi meditasi,
Suasana sunyi sepi,
Dan memang tampak membosankan.
Neraka memang sungguh membosankan, dan bisa membuat kita mati saking bosannya, pikir si penipu.
Dengan girang si penipu kembali berjalan bersama sang malaikat,
Sampai pada akhirnya mereka tiba di ujung lorong.
Si penipu melihat sebuah pintu yang penuh warna cerah, dengan sesuatu tulisan diatasnya, “SURGA”.
Apa itu, tanya si penipu.
Itu surga, jawab sang malaikat dengan senyum yang memikat.
Boleh aku masuk, tanya si penipu.
Dengan senang hati akan kutemani, jawab sang malaikat.
Si penipu dengan penuh kegembiraan, membuka pintu surga,
Dan menemukan berbagai pesta meriah,
Lagu-lagu berbunyi keras,
Efek-efek pencahayaan menyerupai konser musik,
Berbagai tawa serta sorak kegembiraan membahana dari para penghuninya.
Tampak seperti pesta sepanjang hari.
Itulah pekerjaan para penghuni surga, mari berpesta, pikir si penipu.
Dengan sukacita si penipu memasuki pintu surga.
Setibanya si penipu di dalamnya,
Pintu yang kini telah berada di belakangnya itu menutup,
Seketika itu juga secara mendadak, cahaya warna warni yang gemerlap,
Berubah menjadi api neraka,
Lantai dansa berubah menjadi api neraka yang menjilat-jilat,
Dan seluruh penghuninya berubah menjadi seperti lilin yang meleleh sampai memekik kesakitan.
Si penipu saking terkejutnya, tidak sanggup mengeluarkan kata-kata.
Dilihatnya sang malaikat melepas topeng dan jubah malaikatnya,
Menampaknya sosok nenek sihir yang mengerikan.
Tanpa banyak berpikir lagi,
Si penipu berbalik dan mencoba melarikan diri.
Dicobanya membuka pintu itu,
Namun pintu itu tidak lagi dapat terbuka.
Didobraknya pintu sekeras baja itu,
Namun tidak membuahkan hasil.
Tulisan “SURGA” diatas pintu itu kemudian terjatuh,
Dan menampaknya tulisan yang sebenarnya, “NERAKA”.
Barulah disadarinya oleh si penipu,
Bahwa dirinya telah tertipu.
Namun itu semua sudah terlambat.
Ia telah terkecoh oleh si nenek sihir yang ternyata merupakan agen marketing untuk mempromosikan neraka.
Itulah akhir nasib dari seorang penipu.
Penipu yang tertipu.
Sang nenek sihir kemudian berkata dengan tawa senyumnya yang mengerikan,
Selamat datang di neraka kami,
Hehehehe...
Seketika itu juga terdengar pekikan suara yang menyedihkan.
HOAAAA ...
Namun segalanya sudah benar-benar terlambat.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.