If you want to cry,
I'll lend you my shoulder, as a place for you to lean your head.
If you want to feel loved,
I'll give you a hug.
If you want warmth,
I'll give you a blanket.
If you want to scream,
I will scream with you.
If you want to get angry,
I'm going to take you to a river to shout in the direction of the clear flowing river.
The river has no ears to feel hurt for all the insults we say.
If you want love,
I'll give you a kiss on your cheek.
If you need help,
I will extend my hand for you.
The rest of you can walk on your own feet because there's no way I'm going to carry your heavy body.
If you need support,
I will give you the hardest applause whatever happens.
If you need a guide,
I will be a patient guide.
I was so patient that I fell asleep because I was bored.
If you need a support to hold on,
I will be the pillar that will sustain you upright,
And do not blame me, as I walk away so that you fall back again.
When you're grieving,
I will grieve with you, by your side,
While drinking milk tea.
However,
When I, in turn, requires the presence of you,
You are never present when I am really in need of your presence.
When I'm having fun,
You always appear to enjoy the fun together.
When I'm having a hard time living,
You disappear without news.
I know life is not fair,
And also silly and embarrassing,
But I do not demand much from this life.
In the end I began to realize,
To start learning to respect myself,
Starting to look at myself,
Being a close friend of myself.
Past experience,
Although bitter,
We should not forget,
And bravely facing and still making it as part of our life history,
Without intending to attached to it,
But just for maturity,
In order not to experience similar mistakes in the future.
Disappointed,
But life is not over,
And I continue on this very long journey of life.
Whether walking with a sincere friend to be a friend,
Or just walk alone.
This harsh life teaches us to no longer be whiny and spoiled.
I let you go,
And when I find another, more precious love,
Please for you no longer come back to me.
I'm no longer a fool you can fool.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Bila kau ingin menangis,
Aku akan pinjamkan pundakku untuk tempatmu menyandarkan kepala.
Bila kau ingin perasaan dikasihi,
Aku akan memberimu sebuah pelukan.
Bila kau menginginkan kehangatan,
Aku akan memberimu sebuah selimut.
Bila kau ingin menjerit,
Aku akan menjerit bersama-sama denganmu.
Bila kau ingin marah,
Aku akan mengajakmu ke sebuah sungai untuk bersama-sama berteriak dan memekik ke arah sungai yang mengalir dengan jernih.
Sungai itu tidak punya telinga untuk merasa sakit hati atas semua makian yang kita ucapkan.
Bila kau menginginkan cinta,
Aku akan memberimu sebuah ciuman di pipimu.
Bila kau membutuhkan pertolongan,
Aku akan mengulurkan tanganku padamu.
Selebihnya kau dapat berjalan sendiri karena tak mungkin aku akan menggotong tubuhmu yang berat itu.
Bila kau butuh dukungan,
Aku akan memberikanmu tepuk-tangan yang paling keras apapun yang kemudian terjadi.
Bila kau butuh penunjuk jalan,
Aku akan menjadi seorang pembimbing yang sabar.
Saking sabarnya sampai-sampai aku tertidur karena bosan.
Bila kau membutuhkan penopang untuk berpegang,
Aku akan menjadi tiang yang akan menopangmu berdiri tegak,
Dan jangan salahkan aku, ketika aku berjalan pergi sehingga membuatmu kembali terjatuh.
Bila kau sedang berduka,
Aku akan berduka bersama denganmu, di sisimu,
Sambil menikmati minuman teh susu.
Namun,
Ketika pada gilirannya aku membutuhkan keberadaan dirimu,
Engkau tidak pernah hadir ketika aku benar-benar sedang membutuhkan kehadiranmu.
Ketika aku sedang bergembira,
Engkau selalu muncul untuk menikmati kegembiraan bersama-sama.
Ketika aku mengalami kesukaran hidup,
Engkau menghilang tanpa kabar.
Aku tahu hidup memang tidak adil,
Dan juga konyol serta memalukan,
Namun aku tidak menuntut banyak hal dari hidup ini.
Pada akhirnya aku pun mulai menyadari,
Untuk mulai belajar menghargai diriku sendiri,
Mulai memerhatikan diriku sendiri,
Menjadi sahabat terdekat dari diriku sendiri.
Pengalaman masa lampau,
Meskipun pahit,
Hendaknya tidak kita lupakan,
Dan dengan berani menghadapi serta tetap menjadikannya sebagai bagian dari sejarah hidup kita,
Tanpa bermaksud untuk melekat padanya,
Namun sekadar untuk pendewasaan diri,
Agar tidak mengalami kesalahan serupa dikemudian hari.
Kecewa,
Namun hidup belum berakhir,
Dan aku tetap melanjutkan perjalanan hidup yang masih sangat panjang ini.
Entah berjalan bersama-sama seorang sahabat yang tulus untuk menjadi seorang kawan,
Ataupun cukup berjalan seorang diri.
Hidup yang keras ini mengajarkan kita untuk tidak lagi bersikap cengeng dan manja.
Kubiarkan engkau pergi,
Dan ketika aku menemukan cinta lain yang lebih berharga,
Mohon untuk engkau tidak lagi kembali mendekat padaku.
Aku bukan lagi orang dungu yang dapat engkau bodohi.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.