JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

Want to Feel to Really Live?

Try for a few moments to hold your breath for a few seconds,
After you get back to breathe fresh air again,
Then we appreciate the air and oxygen we've been breathing without ever noticing.
Just like a fish who never appreciated the water in the pond that had been the place he lived,
Then jump out of the pool,
And sprawled with pain searching for water,
Only then did he realize and know how important water for his survival.
Sometimes,
To be able to appreciate life,
Surprisingly,
We must first throw ourselves into the water and almost out of breath.
When in the end we can get out of the water,
And breathe fresh air,
We feel a sense of relief and begin to appreciate life.
Why does a man have to undergo almost dying, just to be able to realize the importance of the opportunity to live?
If so,
Why do not we imagine and start thinking that ourselves will die next month,
Or next week,
Or even this tomorrow.
Then,
What will we do if tomorrow this we will die?
Are we still going to waste time on things that are not serious?
Are we still going to spend the time to have fun so you just pass on and leave a meaningless life?
Are we still going to commit crimes?
Will we still be lazy to plant the seeds of good deeds?
Try for an occasional, you see people whom suffer from illness, which makes them scream and shed tears because it is so sick.
Try to notice how a fish struggling with pain when removed from the water.
Try to contemplate the news about the traffic accidents that resulted in the loss of life, which was deathly miserable.
Try to see how the victims fell, due to wars and pestilence, famine, and criminal acts.
We do not have to challenge death for a new life.
We need not challenge the dangers,
That will make us regret ourselves when really fall into the dead,
Dead silly,
Just to realize that we have been living.
We do not need to be dying and looking for our own disease,
Only for the sake of being able to feel life.
Just hold your breath for a minute,
Just one minute,
Then you will know and realize the importance of life.
Try.
It does not hurt, does it?

© HERY SHIETRA Copyright.

Cobalah untuk beberapa waktu menahan nafas selama beberapa detik lamanya,
Setelah engkau kembali dapat menghirup kembali udara segar,
Barulah kita menghargai udara dan oksigen yang selama ini kita hirup tanpa pernah kita sadari.
Sama seperti seekor ikan yang tidak pernah menghargai air di kolam yang selama ini menjadi tempat ia hidup,
Lalu melompat keluar dari kolam,
Dan terkapar penuh derita mencari-cari air,
Barulah ia sadar dan tahu betapa pentingnya air bagi kelangsungan hidupnya.
Terkadang,
Untuk baru mampu menghargai hidup,
Anehnya,
Kita harus terlebih dahulu menceburkan diri kita ke dalam air dan hampir kehabisan nafas.
Ketika pada akhirnya kita dapat keluar dari dalam air,
Dan menghirup udara segar,
Kita merasakan sensasi rasa lega dan mulai menghargai kehidupan.
Mengapa seorang manusia harus mengalami keadaan hampir mati hanya untuk mampu menyadari pentingnya kesempatan hidup?
Jika memang harus begitu,
Mengapa tidak kita bayangkan dan mulai berpikir bahwa diri kita akan meninggal bulan depan,
Atau minggu depan,
Atau bahkan besok hari ini juga.
Maka,
Apa yang akan kita lakukan bila besok ini juga kita akan meninggal dunia?
Apakah kita masih akan membuang waktu untuk hal-hal yang tidak serius?
Apakah kita masih akan menghabiskan waktu untuk bersenang-senang sehingga kau hanya menyisakan dan mewariskan kehidupan yang tidak bermakna?
Apakah kita masih akan melakukan berbagai kejahatan?
Apakah kita masih akan malas untuk menanam berbagai benih perbuatan baik?
Cobalah sesekali kau lihat orang yang menderita kesakitan karena penyakit hingga mereka menjerit dan menitikkan air mata karena saking sakitnya.
Cobalah untuk kita memperhatikan bagaimana seekor ikan yang meronta-ronta dengan penuh derita ketika dikeluarkan dari dalam air.
Cobalah kita renungkan berita mengenai kecelakaan lalu-lintas yang mengakibatkan korban jiwa yang tewas dengan mengenaskan.
Cobalah kita lihat pula bagaimana korban-korban berjatuhan akibat peperangan dan wabah penyakit, kelaparan, dan tindak kriminil.
Kita tidak perlu menantang maut untuk baru merasa hidup.
Kita tidak perlu menantang bahaya,
Yang akan membuat kita menyesal sendiri ketika benar-benar tercebur kedalam maut,
Mati secara konyol,
Hanya demi menyadari bahwa diri kita selama ini hidup.
Kita tidak perlu menjadi sekarat dan mencari penyakit sendiri,
Hanya demi baru dapat merasakan hidup.
Cukup tahan nafasmu selama satu menit,
Cukup satu menit saja,
Maka kau akan tahu dan menyadari arti pentingnya hidup.
Cobalah.
Tidak ada ruginya, bukan?


© Hak Cipta HERY SHIETRA.