Some people give bread and feed their families, through hard work and sweat.
While some people can earn a living and feed their families in a smart way.
Others are researching and seeking scientific discoveries as a source of income to support their families.
It may also be that a person feels pressured to sell his self-esteem, in order to earn a living for his family.
Various self-sacrifices, chosen for the sake of connecting the life of his family.
There is no certainty and nothing can confirm what will happen in the future.
There are some people who so struggle just to make a living to eat.
While some others, armed with good karma, easily gain wealth in abundance and prosperity.
Although,
As the Buddha said,
All that is just, stale rice,
Because it only picks the fruits of good deeds in the past,
Which if we are not diligent to re-plant the seed of good deeds,
So sooner or later, the water in the well that continues to drain the water, will run out and dry too.
Whatever it is,
With great pain or happily living his profession to earn a living,
As long as it does not hurt itself and also does not hurt other beings,
So the livelihood is still worthy to be occupied and undertaken.
Better if our profession is also able to help others.
Getting income, as well as planting new good karma seeds.
No work is despicable,
As long as the job does not hurt yourself or others.
However,
Many we meet,
Someone works for 24 hours a day,
And for 7 days a week.
Found his body resistance became weaker and more damaged.
In your opinion,
Is it like that,
The so-called good work?
Good job,
In principle it does not hurt other beings, nor does it hurt oneself.
Nevertheless,
It is the worst of all professions,
When a person actually looking for food by stealing and robbing food belonging to the child and his own family.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Ada yang memberi nafkah dan memberi makan keluarganya dengan kerja keras dan keringat.
Sementara sebagian lagi orang dapat mencari nafkah dan memberi makan keluarganya dengan cara kerja cerdas.
Ada pula yang melakukan penelitian dan mencari berbagai penemuan ilmiah sebagai sumber pendapatan untuk menafkahi keluarganya.
Mungkin juga seseorang merasa terdesak untuk menjual harga dirinya sekalipun, guna mencari nafkah untuk keluarganya.
Berbagai pengorbanan diri, dipilih demi menyambung kehidupan keluarganya.
Tiada kepastian dan tiada yang dapat memastikan apa yang akan terjadi di kemudian hari.
Ada sebagian orang yang demikian bersusah payah hanya untuk mencari nafkah untuk makan.
Sementara sebagian orang lainnya, berbekal buah karma baik, dengan mudahnya mendapat kekayaan secara berkelimpahan dan kemakmuran.
Meski,
Sebagaimana dikatakan Sang Buddha,
Semua itu hanyalah, nasi basi,
Karena hanya memetik buah dari perbuatan baik di masa lampau,
Yang bila kita tidak rajin untuk kembali menanam benih perbuatan baik,
Maka cepat atau lambat, air di sumur yang terus dikuras airnya, akan habis dan mengering juga.
Apapun itu,
Dengan penuh derita atau dengan gembira menjalani profesinya untuk mencari nafkah,
Selama tidak menyakiti diri sendiri dan juga tidak menyakiti makhluk lain,
Maka mata pencaharian itu tetap layak untuk ditekuni dan dijalani.
Lebih bagus lagi jika profesi kita juga mampu untuk menolong orang-orang lainnya.
Mendapat penghasilan, sekaligus menanam benih karma baik yang baru.
Tidak ada pekerjaan yang hina,
Sepanjang pekerjaan itu tidak menyakiti diri sendiri ataupun orang lain.
Namun,
Banyak kia jumpai,
Seseorang bekerja selama 24 jam selama satu hari,
Dan selama 7 hari dalam seminggu.
Mendapati daya tahan tubuhnya kian lemah dan kian rusak.
Menurut pendapatmu,
Apakah seperti itu,
Yang disebut dengan pekerjaan yang baik?
Pekerjaan yang baik,
Pada prinsipnya tidak menyakiti makhluk lain, juga tidak menyakiti diri sendiri.
Meski demikian,
Adalah paling buruk dari segala jenis profesi,
Bila seseorang justru mencari makan dengan cara mencuri dan merampok makanan milik anak dan keluarganya sendiri.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.