What will happens,
When Thomas Edison gave up halfway to find the incandescent lamp?
Maybe,
We still live in the darkness of night.
What will happens,
If Copernicus did not dare to explore the ocean,
With all the risks with existing beliefs, that the Earth is like a flat plate?
Maybe,
Until now we still believe that the Earth is not round,
And will live in fear to sail into the vast blue sea.
What will happens,
If the Buddha is lazy to teach the Dhamma to mankind?
Maybe,
Until now we still believe that the only way to heaven, is through the ritual of the abolition of sin and the practice of the worship of God.
What will happens,
When Adolf Hitler and Lenin gave up halfway to become a dictator?
Maybe,
We will recognize them as revolutionary heroes.
What will happens,
If geniuses give up on the road to make weapons of mass destruction?
Maybe,
Our world today will seem more peaceful.
What will happens,
When people stop wishing on the promise of the remission of sins?
Maybe,
Now there are no more people who dare to do evil to others.
Whatever happens,
If we have ideals and pursue our dreams with all our heart?
Maybe,
Now we are no longer a dreamer.
What also happens,
When we stop to complain all day long?
Maybe,
We will realize that happiness lies in the mental state of ourselves.
It is true that life is about the choice of life.
The decision to stop or to continue the journey,
It's in our own hands.
This is our own life,
And our own feet are most entitled to determine the direction of our steps and goals of life.
In any case,
May we keep in mind,
That we stand on our own feet.
Whatever happens,
We stand on our own feet.
When we have to stop,
So take a firm decision to stop our footsteps.
When we have to continue our journey,
Then swing our feet to continue the journey.
We ourselves decide,
And it is ourselves who are most responsible for our lives.
We can not hold others accountable,
That's why,
We should never rely on the fates and decisions of our lives, in the hands of others.
Instead of decision and power over the feet and free choice of our own lives.
When we have to keep moving forward,
So run at full speed,
The full strength you have,
Wholeheartedly.
Create and live in our own future.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Apa jadinya,
Bila Thomas Edison menyerah di tengah jalan untuk menemukan lampur pijar?
Mungkin,
Kita masih hidup dalam kegelapan malam.
Apa jadinya,
Bila Copernicus tidak memberanikan diri menjelajahi samudera,
Dengan segala resikonya dengan kepercayaan yang ada, bahwa Bumi adalah seperti plat yang datar?
Mungkin,
Hingga kini kita masih meyakini bahwa Bumi tidaklah bundar,
Dan akan tetap hidup dalam ketakutan untuk berlayar ke laut yang biru dan luas itu.
Apa jadinya,
Bila Sang Buddha malas untuk mengajarkan Dhamma kepada umat manusia?
Mungkin,
Hingga kini kita masih meyakini bahwa jalan satu-satunya menuju surga, adalah lewat ritual penghapusan dosa dan praktik penyembahan Tuhan.
Apa jadinya,
Bila Adolf Hitler dan Lenin menyerah di tengah jalan untuk menjadi seorang diktator?
Mungkin,
Kita akan mengenal mereka sebagai tokoh pahlawan revolusioner.
Apa jadinya,
Bila para ilmuan jenius menyerah di tengah jalan untuk membuat senjata pemusnah masal?
Mungkin,
Dunia kita saat kini akan tampak lebih damai.
Apa jadinya,
Ketika orang-orang berhenti berharap pada janji penghapusan dosa?
Mungkin,
Kini tidak ada lagi orang-orang yang berani untuk berbuat jahat terhadap orang lainnya.
Apa pula jadinya,
Bila kita memiliki cita-cita dan mengejar impian kita tersebut dengan sepenuh hati?
Mungkin,
Kini kita bukan lagi seorang pemimpi.
Apa juga jadinya,
Bila kita berhenti untuk mengeluh sepanjang hari?
Mungkin,
Kita akan menyadari bahwa kebahagiaan terletak pada kondisi mental diri kita sendiri.
Betul bahwa hidup adalah perihal pilihan hidup.
Keputusan untuk berhenti atau untuk tetap melanjutkan perjalanan,
Ada di tangan kita sendiri.
Ini adalah hidup kita sendiri,
Dan kaki kita sendiri yang paling berhak untuk menentukan arah langkah dan tujuan hidup kita.
Dalam keadaan berat seperti apapun,
Semoga kita tetap ingat,
Bahwa kita berdiri diatas kaki kita sendiri.
Apapun yang kemudian terjadi,
Kita berdiri diatas kaki kita sendiri.
Ketika kita harus berhenti,
Maka ambil keputusan tegas untuk menghentikan langkah kaki kita.
Ketika kita harus melanjutkan perjalanan,
Maka ayunkanlah kaki kita untuk meneruskan perjalanan.
Kita sendiri yang memutuskan,
Dan diri kita sendirilah yang paling bertanggung jawab atas hidup kita.
Kita tidak dapat meminta pertanggungjawaban orang lain,
Oleh karena itulah,
Hendaknya kita tidak pernah menggantungkan nasib dan keputusan hidup kita, di tangan orang lain.
Alih alih keputusan dan kekuasaan atas kaki dan pilihan bebas hidup kita sendiri.
Ketika kita harus tetap berjalan maju,
Maka berlarilah dengan kecepatan penuh,
Sepenuh kekuatan yang kau miliki,
Dengan sepenuh hati.
Raih dan hiduplah dalam masa depan kita sendiri.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.