JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

We Call It a Sophisticated Human Being

We are able to do evil,
We are able to hurt others,
We are able to devise various evil plans that require careful planning,
We are able to deceive others with an incredibly complex set of lies to outwit others to be deceived by us,
We are able to steal and rob with extraordinary fatigue and effort,
We are capable of making traps or fishing to get others trapped,
We may also be able to marry a thousand girls and a thousand angels,
It all means,
We have time resources,
We have energy resources,
We have the resources of intelligence.
All of that is enough resources as our capital to do good deeds or at least be able to survive by earning a living without hurting other living beings.
It is just,
We fail to channel our energy, potential, talents, effort, and time resources and our intelligence to do something more useful and more positive.
A person who is capable of self-management,
Will allocate various resources it has,
For good and useful.
The laws of physics say,
Even energy can not be destroyed,
But energy can be transformed.
Like an iron,
Changing the function of electrical energy into heat energy.
Or an air conditioner that is in our room,
Converts electrical energy to cold energy.
Solar cells, converting heat and light energy into electrical energy.
A sophisticated human being,
Will transform the various energies within him,
For useful and positive things,
For himself as well as for others.
Energy is neutral,
When he is channeled for evil or good deeds,
These are the factors of the principal's mind.
Like a knife,
The blade itself is neutral.
Knives can be used to injure others,
Can also be used for cooking.
Energy,
It needs to be processed and channeled to the right destination.
Like the practice of Thai chi,
Energy is processed and channeled regularly in harmony with nature,
Not allowed to flow like water.
Because of the water flow,
Always washed away,
And remember,
Water always moves down,
Not moving up.
The so-called by processing energy,
Always interpreted as fighting against the current.
That is the meaning of the struggle to process energy resources.
We call it a sophisticated human being.

© HERY SHIETRA Copyright.

Kita mampu berbuat jahat,
Kita mampu menyakiti orang lain,
Kita mampu menyusun berbagai rencana jahat yang membutuhkan perencanaan matang,
Kita mampu menipu orang lain dengan rangkaian kebohongan yang luar biasa kompleksnya untuk mengecoh orang lain agar tertipu oleh kita,
Kita mampu mencuri dan merampok dengan berbagai jirih payah dan usaha yang luar biasa,
Kita mampu membuat jebakan atau memancing agar orang lain terjebak,
Mungkin juga kita mampu menikahi seribu gadis dan seribu bidadari,
Itu semua artinya,
Kita punya sumber daya waktu,
Kita punya sumber daya energi,
Kita punya sumber daya kecerdasan.
Kesemua itu adalah sumber daya yang cukup sebagai modal kita untuk melakukan perbuatan baik atau setidaknya mampu bertahan hidup dengan mencari nafkah tanpa menyakiti makhluk hidup lainnya.
Hanya saja,
Kita gagal untuk mengalurkan berbagai energi, potensi, talenta, jirih payah,  dan sumber daya waktu serta kecerdasan kita untuk melakukan sesuatu yang lebih berguna dan lebih bermanfaat.
Seseorang yang mampu secara piawai memanajemen diri,
Akan mengalokasikan berbagai sumber daya yang dimilikinya,
Untuk hal yang baik dan bermanfaat.
Hukum fisika mengatakan,
Bahkan energi tidak dapat dimusnahkan,
Namun energi dapat ditransformasikan.
Seperti sebuah setrika,
Mengubah fungsi energi listrik menjadi energi panas.
Atau sebuah air conditioner yang ada di dalam kamar kita,
Mengubah energi listrik menjadi energi dingin.
Solar cell, mengubah energi panas dan cahaya menjadi energi listrik.
Seorang manusia yang canggih,
Akan mentranformasikan berbagai energi yang ada di dalam dirinya,
Untuk hal-hal yang bermanfaat dan berguna,
Bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.
Energi adalah netral,
Ketika ia disalurkan untuk perbuatan jahat ataupun perbuatan baik,
Semua itu adalah faktor alam pikiran si pelaku.
Seperti sebilah pisau,
Pisau itu sendiri adalah netral.
Pisau dapat digunakan untuk melukai orang lain,
Dapat juga digunakan untuk memasak.
Energi,
Perlu diolah dan disalurkan pada tujuan yang tepat.
Bagaikan latihan Thai chi,
Energi diolah dan disalurkan secara teratur membentuk harmoni dengan alam,
Tidak dibiarkan mengalir begitu saja seperti air.
Karena aliran air,
Selalu menghanyutkan,
Dan ingatlah,
Air selalu bergerak ke bawah,
Bukan bergerak ke atas.
Yang disebut dengan mengolah energi,
Selalu dimaknai sebagai berjuang melawan arus.
Itulah makna dari perjuangan mengolah sumber daya energi.
Kita menyebutnya sebagai, manusia yang canggih.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.