JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

Misled by the Assumption of a Perception That is Not Necessarily True

Someone may talk, while smiling,
It was as if he was happy or his mood was good.
But perhaps the feeling inside his soul and mind, is crying,
Or even his soul is injured and his heart is screaming full of unbearable anguish.
Who will know?
A person can also speak as she sobbed,
It was as if he was having a big problem that rocked his soul.
Invites sympathy from listeners.
However,
It may be hidden in the joy and contentment inside him,
By deceiving the people closest to him,
Through sell crying and tears.
Selling mercy,
Like a poor beggar.
A person may advise others with words of wisdom,
Made him look mature and full of wisdom.
Or maybe make himself appear to be a role model and a well-known figure, adored by many audiences.
However, who will know,
That all that, for him is only a mere entertainment stage,
Theater,
The stage of falsehood,
The stage of cheap intellectuals and hypocrisy.
Someone might argue that he loves and cares for you.
But who can know,
What is behind his heart?
Someone close to us,
Or even our own family,
It could be with without any guilt,
Stabbing us while we're sound asleep.
There have been many victims of such incidents,
Or maybe we are experiencing it now.
What is spoken from the tongue and mouth,
Not necessarily in line with the content of one's mind and inner intentions.
Animal characters,
Easy to guess,
Because the animals are not good at pretending to be happy or pretending to be angry.
A crocodile or tiger,
Though fierce,
But its predictable and anticipated behavior,
Because they do not recognize intrigue and deceit, like the way humans treat other humans.
The animals display mimic and natural response,
As it is.
On the contrary,
Someone who holds a grudge,
It may seem cheerful and full of hospitality.
But at the same time crave and desire the death of the person who hurt him.
A person's face may seem innocent and honest,
But who would have thought,
He would dare to commit evil deeds were very cruel and vile,
Without feeling,
Without guilt,
A psychopath,
Thirst for blood.
Someone may look stupid,
But more importantly,
Is his heart,
Honesty and character purity,
He is a gem only visible to the wise.
While the fools,
Seeing the outer packaging of other people's looks.
If you think and believe that you really know someone, whom you have known for decades,
So beware,
Because you can be wrong,
Misled by the assumption of a perception that is not necessarily true.

© HERY SHIETRA Copyright.

Seseorang bisa saja berbicara sambil tersenyum,
Seakan dirinya sedang gembira atau suasana hatinya sedang baik.
Namun mungkin saja perasaan di dalam jiwa dan pikirannya, sedang menangis,
Atau bahkan jiwanya sedang terluka dan hatinya menjerit penuh derita tidak tertahankan.
Siapa yang akan tahu?
Seseorang bisa juga berbicara sambil menangis tersedu-sedu,
Seakan dirinya sedang mengalami masalah besar yang mengguncang jiwanya.
Mengundang simpati dari para pendengarnya.
Namun,
Mungkin saja tersembunyi kegembiraan dan rasa puas di dalam dirinya,
Dengan mengelabui orang-orang terdekatnya,
Lewat menjual tangis dan air mata.
Mengobral belas kasihan,
Bagaikan seorang pengemis yang miskin perhatian.
Seseorang bisa saja menasehati orang lain dengan kata-kata penuh kebijaksanaan,
Membuat dirinya terkesan dewasa dan penuh kebijaksanaan.
Atau mungkin membuat dirinya tampak menjadi bintang panutan dan sekaligus tokoh terkenal yang dipuja banyak penonton.
Namun, siapa yang akan tahu,
Bahwa semua itu bagi dirinya hanya sebatas panggung hiburan,
Panggung sandiwara,
Panggung kepalsuan,
Panggung kegenitan intelektual dan kemunafikan.
Seseorang bisa saja menyatakan bahwa dirinya menyayangi dan mencintai dirimu.
Namun siapa yang dapat mengetahui,
Isi hati di dalamnya?
Seseorang yang dekat dengan kita,
Atau bahkan keluarga kita sendiri,
Bisa saja dengan tanpa rasa bersalah,
Menikam diri kita disaat kita tertidur lelap.
Sudah banyak korban dari kejadian semacam demikian,
Atau mungkin juga kita sedang mengalaminya saat kini.
Apa yang terucap dari lidah dan mulut,
Belum tentu sejalan dengan isi pikiran dan niat batin seseorang.
Karakter hewan,
Mudah ditebak,
Karena para hewan tidak pandai berpura-pura gembira atau berpura-pura marah.
Seekor buaya atau harimau,
Sekalipun tampak buas,
Namun mudah diprediksi dan diantisipasi perilakunya,
Karena mereka tidak mengenal intrik tipu daya seperti cara manusia memperlakukan para manusia lainnya.
Para hewan menampilkan mimik dan respon secara natural,
Apa adanya.
Sebaliknya,
Seseorang yang memendam dendam,
Bisa saja tampak ceria dan penuh keramahan.
Namun disaat bersamaan mendambakan dan menginginkan kematian orang yang telah menyakiti dirinya.
Wajah seseorang bisa saja tampak lugu dan polos,
Namun siapa yang akan menyangka,
Dirinya akan berani melakukan perbuatan jahat yang sangat kejam dan keji,
Tanpa perasaan,
Tanpa rasa bersalah,
Seorang psikopat,
Haus akan darah.
Seseorang boleh saja tampak bodoh,
Namun yang terlebih penting,
Ialah isi hatinya,
Kejujuran dan kemurnian karakter,
Ialah permata yang hanya dapat dilihat oleh orang-orang yang bijaksana.
Sementara orang-orang dungu,
Melihat kemasan luar dari penampilan orang lain.
Bila kau berpikir dan berkeyakinan bahwa dirimu benar-benar telah mengenal seseorang, yang telah kau kenal selama puluhan tahun,
Maka waspadalah,
Karena engkau bisa saja keliru,
Terkecoh oleh asumsi dari persepsi yang belum tentu benar adanya.


© Hak Cipta HERY SHIETRA.