Birth can be a blessing,
But birth can also be a mighty disaster.
The birth of the great Buddha, and the birth of good-hearted and noble people,
It is a blessing to all living beings.
While,
The birth of a bad-hearted person and the birth of bad people,
It is a disaster for civilizations and ecosystems.
Death can be a disaster,
But death can also be a blessing.
The death of a person is pure heart and full of sincerity,
It is a tragedy of humanity.
While,
The deaths of cunning-hearted people are full of cheats,
It is a blessing for the universe.
Why?
Because the wicked people will no longer be able to do evil against humans or other sentient beings,
A fortune for itself because it can no longer plant bad karmic seeds,
But at the same time,
It is a lucky thing for people and other living beings who have been victimized by them.
Long life can be a blessing,
And conversely, longevity can be a disaster.
Diseases,
Maybe longevity is a torment,
Life on Earth that resembles hell.
Same as,
Longevity of a villain or evil-minded people,
Be the greatest threat to world peace and the survival of other living beings such as animals as well as the preservation of nature.
Instead, apply a similar principle,
A short life, can be a nightmare,
But it can also be good news.
The people who intend bad and those who want to harm other living things,
Short life of a criminal,
Being a savior for the evil person, as well as saving those potentially victims from the bad intentions of the villain.
As well as,
Feeding people who are practicing the practice of eroding the defilements,
It is a great help to the universe.
Instead,
Feeding people who are evil and dirty,
It's like raising a time bomb.
By letting the wicked die of hunger,
Indeed we do not kill,
But it saved many people and many living things from a human being who could be more dangerous than a hungry tiger,
Therefore, the greedy man who is full of evil thoughts,
Will never be satisfied with the bloodshed of the victims who became their prey.
© HERY SHIETRA Copyright.
Kelahiran dapat menjadi berkah,
Namun kelahiran juga dapat menjadi sebuah petaka.
Kelahiran Sang Buddha yang agung, dan kelahiran orang-orang berhati baik dan mulia,
Merupakan berkah bagi segenap makhluk hidup.
Sementara,
Kelahiran seseorang berhati jahat dan kelahiran orang-orang berperilaku buruk,
Merupakan petaka bagi peradaban dan ekosistem.
Kematian dapat menjadi sebuah petaka,
Namun kematian juga dapat menjadi sebuah berkah.
Kematian seseorang berhati murni dan penuh ketulusan,
Adalah sebuah tragedi kemanusiaan.
Sementara,
Kematian orang-orang berhati licik penuh kecurangan,
Merupakan berkah bagi semesta.
Mengapa?
Karena orang-orang jahat itu tidak akan lagi mampu berbuat jahat terhadap manusia maupun terhadap makhluk hidup lain,
Suatu kemujuran bagi dirinya sendiri oleh sebab tidak lagi dapat menanam benih karma buruk,
Namun disaat bersamaan,
Sekaligus menjadi suatu keberuntungan bagi orang-orang dan makhluk hidup lainnya yang selama ini menjadi korban yang disakiti olehnya.
Panjang umur dapat menjadi sebuah berkah,
Dan sebaliknya, panjang umur dapat menjadi sebuah petaka.
Mengidap penyakit,
Mungkin panjang umur adalah sebuah siksaan,
Kehidupan di Bumi yang menyerupai neraka.
Sama seperti,
Panjang umurnya seorang penjahat ataupun orang-orang berhati busuk,
Menjadi ancaman terbesar bagi kedamaian dunia maupun kelangsungan hidup makhluk hidup lainnya seperti para hewan maupun kelestarian alam hidup.
Sebaliknya berlaku prinsip serupa,
Umur yang pendek, dapat merupakan sebuah mimpi buruk,
Namun juga dapat merupakan kabar baik.
Orang-orang yang berniat buruk dan orang-orang yang hendak menyakiti makhluk hidup lainnya,
Umur sang penjahat yang pendek,
Menjadi penyelamat bagi diri orang jahat tersebut, sekaligus menyelamatkan orang-orang yang berpotensi menjadi korban dari niat buruk sang penjahat.
Sama halnya,
Memberi makan orang-orang yang sedang menjalankan praktik latihan pengikisan kekotoran batin,
Merupakan bantuan besar bagi semesta.
Sebaliknya,
Memberi makan orang-orang yang berpikiran jahat dan kotor,
Sama artinya membesarkan bom waktu.
Dengan membiarkan orang-orang jahat mati kelaparan,
Sejatinya kita tidak membunuh,
Namun justru menyelamatkan banyak orang dan banyak makhluk hidup dari seorang manusia yang dapat lebih berbahaya dari seekor harimau paling kelaparan sekalipun,
Sebab manusia tamak yang penuh pikiran jahat,
Tidak akan pernah puas terhadap pertumpahan darah para korban yang menjadi mangsanya.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.