JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

We never need anyone else to tell us about and who God is

How can you teach me who God is?
It is as if only certain people can become acquainted with God.
As if,
God is your monopoly, or belongs to a handful of certain factions?
God is not like a king hiding in an ivory tower,
Which is very difficult to meet by the commoners.
Even though,
We never need anyone else to tell us about and who God is.
If God belongs to everyone,
So why do you teach me who God is?
If God is the creator of all human beings,
So God is always there for every human being,
Like a father and a mother to every human being.
If we assume that someone else is an ideot,
So we feel entitled to patronize others about who is God,
Precisely, it may be our own ideot,
Since the assumption is merely an assumption,
Assumptions are not synonymous with fact or truth.
Assumptions are not truth.
The truth,
God is not mute and can not be held hostage by a handful of people who claim to be prophets.
Truth does not require any denial or recognition,
Nor do you need any comments or statements from anyone,
Truth is the truth itself.
Just like when someone advises us to be honest with God.
Funny,
Honest or dishonest we are to God,
Absolutely nothing.
Is not God omniscient?
We do not speak though, God already knows by itself.
So why should we lie or be honest with God?
Many smart people think God is giving orders to kill people who do not worship God.
But have they ever asked,
Why did God create a variety of human nature, to then be ordered to humans to kill other humans?
God Almighty,
It does not take another human being to interfere with God's power.
God does not need you to kill a human being.
God does not need you as a tongue connector.
God does not need you to voice the teachings.
When you feel the most knowledgeable about God,
Then you have been mistaken.
Because everyone has the right to know about God in themselves.
God is not in stone,
Not even in the outside world,
But there is in the conscience of each human being.
Those who seek the existence of God outside of their inner self,
There will only be a false and false God,
Just like a misleading mirage.
You really want to know who is God?
Try to live in honesty without a speck of lie,
And look deep into your soul,
There God is always with you for,
Without ever you realize.
But the problem is,
How many of us,
The human race,
Who wants to be honest with others as well as ourselves?

© HERY SHIETRA Copyright.

Bagaimana bisa, kamu yang justru mengajari saya tentang siapa itu Tuhan?
Seolah, hanya orang-orang tertentu saja yang dapat berkenalan dengan Tuhan.
Apakah,
Tuhan itu monopoli milikmu, atau milik segelintir golongan tertentu?
Tuhan bukanlah seperti seorang raja yang bersembunyi di menara gading,
Yang sangat sukar untuk dijumpai oleh rakyat jelata.
Padahal,
Kita tidak pernah butuh orang lain untuk memberitahu kita tentang dan siapa itu Tuhan.
Bila Tuhan adalah milik semua orang,
Maka untuk apa kamu mengajari aku tentang siapa itu Tuhan?
Bila Tuhan adalah pencipta seluruh manusia,
Maka Tuhan selalu ada untuk setiap manusia,
Bagaikan ayah dan ibu bagi setiap umat manusia.
Bila kita berasumsi bahwa orang lain itu ideot,
Sehingga kita merasa berhak menggurui orang lain tentang siapa itu Tuhan,
Justru, mungkin saja diri kita sendiri yang ideot,
Karena asumsi hanyalah sekadar asumsi,
Asumsi tidak identik dengan fakta ataupun kebenaran.
Asumsi bukanlah kebenaran.
Kebenarannya,
Tuhan tidaklah bisu dan tidak dapat disandera oleh segelintir orang yang mengklaim dirinya sebagai nabi.
Kebenaran tidak membutuhkan bantahan ataupun pengakuan apapun,
Tidak juga butuh komentar ataupun pernyataan apapun dari seseorang,
Kebenaran adalah kebenaran itu sendiri.
Sama seperti ketika seseorang menasehati kita untuk bersikap jujur kepada Tuhan.
Lucu,
Jujur atau tidak jujurnya kita pada Tuhan,
Sama sekali tiada artinya.
Bukankah, Tuhan Maha Tahu?
Kita tidak berbicara sekalipun, Tuhan sudah tahu secara sendirinya.
Jadi mengapa kita harus berbohong ataupun jujur terhadap Tuhan?
Banyak orang sok pintar menganggap Tuhan memberi perintah untuk membunuh orang-orang yang tidak menyembah Tuhan.
Namun pernahkan mereka bertanya,
Mengapa Tuhan menciptakan berbagai macam watak manusia, untuk kemudian diperintahkan kepada manusia untuk membunuh manusia lainnya?
Tuhan Maha Kuasa,
Tidak butuh manusia lain untuk ikut campur-tangan terhadap kekuasaan Tuhan.
Tuhan tidak butuh dirimu untuk membunuh seorang manusia.
Tuhan tidak butuh dirimu sebagai penyambung lidah.
Tuhan tidak butuh dirimu untuk menyuarakan diri.
Bila engkau merasa paling tahu tentang Tuhan,
Maka engkau telah keliru.
Karena semua orang berhak untuk tahu tentang Tuhan di dalam diri mereka sendiri.
Tuhan bukan terletak di batu,
Bukan juga di dunia luar,
Namun ada di dalam hati nurani diri masing-masing manusia.
Mereka yang mencari keberadaan Tuhan di luar dari batin dirinya sendiri,
Hanya akan mendapati Tuhan yang palsu dan semu,
Sama seperti fatamorgana yang menyesatkan.
Engkau betul-betul ingin tahu siapa itu Tuhan?
Cobalah hidup dalam kejujuran tanpa setitik pun noda dusta,
Dan amatilah jauh ke dalam jiwa dirimu,
Disitulah Tuhan selalu berada bersamamu selama,
Tanpa pernah engkau sadari.
Namun masalahnya,
Berapa banyak diantara kita,
Para manusia,
Yang mau untuk bersikap jujur terhadap orang lain maupun terhadap diri kita sendiri?
© Hak Cipta HERY SHIETRA.