Too loose,
Not good.
Too tight,
Also not good.
Too mushy,
It is not good,
While too loud,
Also not good.
Too relaxed,
It is not ideal,
Too tense,
Not ideal.
Too sick,
It is not wise.
Too fun to enjoy,
Nor is it wise.
Too depressed,
It is not healthy.
Too overjoyed and hysterical,
Nor is it good for health.
Too angry,
It is not profitable.
Too tolerant and patient,
Nor is it useful.
Too stingy,
It is not good for your future.
Too generous,
Nor is it good for your own life.
Too dry,
It is not good for growth.
Too wet,
It is not good for survival because it will cause flooding.
Too hungry,
It is not good for your stomach.
Too full,
Also not good for your daily activities.
Too relax and laze around,
It is not good for self-esteem and the potential talent that exists within you.
Too hard work to make your body collapse,
Nor is it good for the physical condition of your old age.
Too negative thinking,
It is not good for the fighting spirit to try and take risks.
Too positive thinking,
It is not too good, because it will make you easily manipulated and exploited by others who are not responsible.
Living realistically is still more rational.
Much too resigned,
It is not ideal to make us determined to achieve an ideal.
Too obsessed,
It is not also ideal to make us able to appreciate what is already around us.
Too mute,
It is not good to express your feelings, ideas, and conscience.
Too nagging,
It is not good for your interlocutor either.
Too stupid,
You will be wretched.
Too smart,
You will also be wretched, if not accompanied by wisdom and humility.
Like a string of guitars,
Too loose,
Or too hard bond,
Then the sound of the guitar will not sound good.
Thus the Buddha taught us the principle of living in moderation,
Middle way,
Do not get caught in any extreme.
A stable mind,
Unshakeable.
© HERY SHIETRA Copyright.
Terlampau longgar,
Tidaklah bagus.
Terlampau ketat,
Juga tidak bagus.
Terlampau lembek,
Tidaklah baik,
Sementara terlampau keras,
Juga tidaklah baik.
Terlalu santai,
Tidaklah ideal,
Terlampau tegang,
Tidak juga ideal.
Terlampau sakit,
Tidaklah bijak.
Terlampau menikmati hal yang menyenangkan,
Juga tidaklah bijaksana.
Terlalu depresi,
Tidaklah sehat.
Terlampau gembira dan histeria,
Juga tidaklah bagus untuk kesehatan.
Terlampau marah,
Tidaklah menguntungkan.
Terlampau toleran dan penyabar,
Juga tidaklah bermanfaat.
Terlampau kikir,
Tidaklah bagus untuk masa depanmu.
Terlampau dermawan,
Juga tidaklah baik untuk kehidupanmu sendiri.
Terlampau kering,
Tidaklah bagus untuk pertumbuhan.
Terlampau basah,
Tidaklah bagus untuk kelangsungan hidup karena akan mengakibatkan banjir.
Terlampau lapar,
Tidaklah bagus untuk perutmu.
Terlampau kenyang,
Juga tidaklah bagus untuk aktivitas keseharianmu.
Terlampau bersantai dan bermalas-malasan,
Tidaklah bagus untuk harga diri dan talenta potensial yang ada didalam dirimu.
Terlampau bekerja keras hingga membuat tubuhmu ambruk,
Juga tidaklah bagus untuk kondisi fisik dimasa tua dirimu.
Terlampau berpikir negatif,
Tidaklah baik bagi semangat juang untuk berusaha dan mengambil resiko.
Terlampau berpikir positif,
Tidaklah juga bagus, karena akan membuatmu mudah diperalat dan dimanfaatkan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab.
Hidup secara realistis masih lebih rasional.
Terlampau pasrah,
Tidaklah ideal untuk membuat kita bertekad untuk mencapai sebuah cita-cita.
Terlampau terobsesi,
Tidaklah juga ideal untuk membuat kita mampu menghargai apa yang sudah ada di sekitar kita.
Terlampau membisu,
Tidaklah baik untuk mengutarakan perasaan, gagasan, dan suara hatimu.
Terlampau cerewet,
Tidaklah juga baik untuk lawan bicaramu.
Terlampau bodoh,
Engkau akan celaka.
Terlampau cerdas,
Engkau juga akan celaka, bila tidak disertai kebijaksanaan dan kerendahan hati.
Bagai senar sebuah gitar,
Terlampau kendor,
Atau terlampau keras ikatannya,
Maka bunyi gitar itu akan tidak baik bunyinya.
Demikianlah Sang Buddha mengajarkan pada kita prinsip hidup secara moderat,
Jalan tengah,
Tidak terjebak dalam ekstrim manapun.
Batin yang stabil,
Tidak tergoyahkan.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.