JENIUS KONSULTAN, TRAINER, ANALIS, PENULIS ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HUKUM RESMI oleh HERY SHIETRA

Konsultasi Hukum Pidana, Perdata, Bisnis, dan Korporasi. Prediktif, Efektif, serta Aplikatif. Syarat dan Ketentuan Layanan Berlaku

I Choose Free Will. Aku Pilih Kehendak Bebas

Not all questions need to be answered.
Not all requests, need to be granted.
Not all stimuli need to be responded.
Not all food needs to be eaten.
Not all flowers need to be picked.
Not all news, need to be trusted.
Not all myths need to be swallowed up.
Not all things are sweet, need to be consumed.
Not all orders, need to be obeyed.
Not all desires, need to be followed.
Similarly,
Not all phone calls, we need to lift,
Even if it's for work purposes.
There is a difference between making a cell phone a tool,
And cell phones are a tool to enslave ourselves.
This simple experience,
Maybe it can be learning, for all of us.
When,
When I'm eating,
The cell phone rings,
Indicates someone is calling me.
With all the hassles,
I picked up the phone.
It turns out that the caller is not responsible,
Either contain spam messages, up to a very abusive behavior towards my profession.
Intermittent time later,
The cellphone rang again when I was eating.
With difficulty, I tried to reach the noisy telephone,
But before we had time to pick up the phone, the telephone sound had stopped.
I really feel like a fool who has been mocked by people or vague callers.
The caller calls as he pleases,
And disconnecting the telephone at will.
Why do I feel I have to follow his orders to pick up the phone from him?
I began to feel a fool himself.
It's not certain, it's a call from a caller with good intentions,
Why should I sacrifice and be a victim of slavery?
I even had to lose time, and clean water to clean my hands before continuing to eat food that had not been finished.
I am determined,
Starting now,
No one has the right to make me feel dictated or enslaved by a telephone call.
I will no longer beg for luck,
I will stop speculating that it is an important call from an important person.
If I lose time and resources,
That is the name is not the beginning of good cooperation,
It is precisely the opposite sign.
I have the right to refuse and say "NO".
We are all entitled to SILENT.
If it's not good for myself,
Why should I agree and cooperate?
Each of us always has free will and choice.

© HERY SHIETRA Copyright.

Hery Shietra Content Writer
Image by RIANA SHIETRA Copyright

Tidak semua pertanyaan, perlu dijawab.
Tidak semua permintaan, perlu dikabulkan.
Tidak semua stimulus, perlu diberi respon.
Tidak semua makanan, perlu dimakan.
Tidak semua bunga, perlu dipetik.
Tidak semua berita, perlu dipercaya.
Tidak semua mitos, perlu ditelan.
Tidak semua hal manis, perlu dikonsumsi.
Tidak semua perintah, perlu ditaati.
Tidak semua keinginan, perlu diikuti.
Sama halnya juga,
Tidak semua telepon, perlu kita angkat,
Sekalipun itu untuk tujuan pekerjaan.
Ada perbedaan antara menjadikan telepon seluler sebagai alat bantu,
Dan telepon seluler sebagai alat untuk membudaki diri kita sendiri.
Pengalaman sederhana ini,
Mungkin dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua.
Seuatu ketika,
Saat aku sedang makan,
Telepon seluler itu berdering,
Menandakan ada yang sedang menelepon diriku.
Dengan penuh kerepotan,
Aku angkat telepon itu.
Ternyata dari penelepon tidak bertanggung jawab,
Entah berisi pesan spam, hingga perilaku yang sangat melecehkan terhadap profesi saya.
Berselang berapa waktu kemudian,
Telepon seluler itu kembali berdering juga dikala aku sedang makan.
Dengan susah payah, aku berusaha meraih telepon yang berisik itu,
Namun sebelum sempat mengangkat telepon, bunyi telepon itu telah berhenti.
Sungguh aku merasa seperti orang bodoh yang telah dipermainkan oleh orang atau penelepon yang tidak jelas.
Si penelepon menelepon sesuka hatinya,
Dan memutus sambungan telepon sesuka hatinya pula.
Mengapa aku merasa harus mau mengikuti perintahnya untuk mengangkat telepon darinya?
Aku mulai merasa bodoh sendiri.
Belum tentu itu telepon dari penelepon yang beritikad baik,
Untuk apa aku harus berkorban dan menjadi korban perbudakan?
Aku bahkan harus merugi waktu, serta air bersih untuk membersihkan tanganku sebelum kembali meneruskan memakan makanan yang belum habis.
Aku bertekad,
Mulai kini,
Tiada lagi yang berhak membuatku merasa didikte ataupun dibudaki oleh sebuah bunyi telepon.
Aku tidak akan lagi mengemis keberuntungan,
Aku akan berhenti berspekulasi bahwa itu adalah telepon penting dari orang penting.
Kalau aku sampai merugi waktu dan sumber daya,
Itu namanya bukan awal kerja sama yang baik,
Justru pertanda yang sebaliknya.
Aku berhak menolak dan mengatakan “TIDAK”.
Kita semua pun berhak untuk DIAM.
Jika itu tidak baik bagi diriku sendiri,
Untuk apa aku harus setuju dan kooperatif?
Masing-masing dari kita selalu punya kehendak dan pilihan bebas.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.